
EFEKTIFITAS PROGRAM PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN-PEMULIHAN PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK DI KOTA PALEMBANG
Author(s) -
Rosyati Pastuty,
Rochmah KM,
Teti Herawati
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal ilmu kesehatan masyarakat/jurnal ilmu kesehatan masyarakat
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2548-7949
pISSN - 2086-6380
DOI - 10.26553/jikm.v9i3.310
Subject(s) - physics
Latar Belakang: Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan keadaan dimana ibu mengalami kekurangan makanan dalam jangka waktu lama yang dapat mengakibatkan dampak kesehatan pada ibu dan janin. Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan pada ibu hamil KEK merupakan salah satu upaya Dinas Kesehatan Kota Palembang untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, hingga saat ini belum ada evaluasi terhadap pelaksanaan program pemberian makanan tambahan dalam mengatasi KEK pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas program Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan pada ibu hamil KEK di kota Palembang.Metode: penelitian ini menggunakan Concurrent Mixed Method. Informan dalam penelitian Kualitatif sebanyak 6 orang, yang terdiri dari 1 informan utama (Staf Pelayanan Kesehatan Primer Departemen Kesehatan) dan 5 informan pendukung (petugas gizi di 5 Puskesmas). Sampel penelitian kuantitatif adalah semua ibu hamil dengan ukuran Lingkar Lengan Atas <23,5 cm yang menerima makanan tambahan sebanyak 109 orang. Sedangkan analisis untuk mengetahui efektivitas program Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan pada ibu hamil KEK dengan menggunakan Wilcoxon Test.Hasil: Semua komponen implementasi program Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan dari input, proses dan output telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Berdasarkan analisis Wilcoxon Test menunjukkan ada perbedaan ukuran Lingkar Lengan Atas sebelum dan sesudah Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan pada ibu hamil dengan p=0,001 (p<0,05).Kesimpulan: Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan-Pemulihan pada ibu hamil di Palembang telah dilaksanakan sesuai dengan rencana. Tetapi perlu menambahkan beberapa data dalam laporan dan kerjasama dengan kader kesehatan untuk pemantauan dan penilai output setelah program dilaksanakan.