
ANEKDOT TENTANG KEKUASAAN DAN MENTALITAS DALAM CERKAK “KURSI” DAN “LEDHEK” KARYA KRISHNA MIHARJA (ANECDOTE ABOUT AUTHORITY AND MENTALITY IN CERKAK “KURSI” AND “LEDHEK” BY KRISHNA MIHARJA)
Author(s) -
Yohanes Adhi Satiyoko
Publication year - 2019
Publication title -
widyaparwa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-1089
pISSN - 0215-9171
DOI - 10.26499/wdprw.v46i2.203
Subject(s) - anecdote , dialectic , humanities , sociology , character (mathematics) , anthropology , art , philosophy , theology , literature , geometry , mathematics
Penelitian “Anekdot tentang Kekuasaan dan Mentalitas dalam Cerkak ““Kursi”” dan ““Ledhek”” karya Krishna Miharja” berusaha melihat bagaimana dialektika individu dengan dunia sosial budaya mereka melalui tokoh utama Den Lurah dan Ledhek Kuning dalam memperoleh dan menjalankan fungsi sosial mereka. Tujuan penelitian ini ialah menjelaskan dialektika antara tokoh-tokoh cerita tersebut dan dunia sosial budaya mereka melalui tiga momen simultan, yaitu eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi dalam kerangka sosiologi pengetahuan Peter Berger. Pembahasan dilakukan dengan pembacaan terhadap kedua cerkak tersebut melalui perwatakan tokoh, latar, dan alur, kemudian menemukan tipifikasi atau perlambangan fungsional yang dapat ditafsirkan menjadi sebuah simpulan yang dapat dipaparkan menjadi sebuah ekspresi dialektis dalam momen eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi tokoh utama dengan dunia sosial budayanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua tokoh utama tersebut tidak melakukan interaksi yang benar dalam momen eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi dengan dunia sosial budaya mereka sehingga perjalanan karir mereka berakhir tragis.Research about “Anecdote about Authority and Mentality in Cerkak “Kursi” and “Ledhek” by Krishna Miharja” tries to reveal the dialectic between individuals and their social cultural world through the main character, Den Lurah and Ledhek Kuning in obtaining and running their social functions. The research aims to explain dialectic between those main caharacters and their social cultural through three simultant moments, externalization, objectivation, and internalization in the frame of sociology of knowledge by Peter Berger. The discussuin is conducted by reading to those two cerkaks (Javanese short stories) through characterization, setting, and plot, then by finding functional typifications to be expressed as dialectic expression in moments of externalization, objectivation, and internalization between the main characters and their social cultural worlds. The result shows that those two main characters do not interact properly in the moment of externalization, objectivation, and internalization with their social cultural worlds. It then impacts their carreer to tragic ending.