Open Access
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM WACANA HUMOR KISAH-KISAH SARAWIN
Author(s) -
Nfn Hestiyana
Publication year - 2016
Publication title -
undas
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2685-6107
pISSN - 1858-4470
DOI - 10.26499/und.v12i1.544
Subject(s) - physics , humanities , linguistics , art , philosophy
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana humor kisah-kisah Sarawin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini dilakukan tiga langkah kerja, yaitu tahap penyediaan data; tahap analisis data; dan tahap penyajian hasil analisis data. Dalam penyediaan data dilakukan pemilihan objek penelitian, yaitu Kisah-Kisah Sarawin Cerita-Cerita Humor Tokoh Legendaris Dalam Bahasa Banjar oleh Syamsiar Seman. Dalam penyediaan data juga digunakan teknik catat, yaitu memilih teks dan mencatat data-data yang mengandung unsur pelanggaran prinsip kerja sama. Pada tahap analisis data, tuturan-tuturan yang mengandung unsur pelanggaran prinsip kerja sama diklasifikasikan berdasarkan bentuk-bentuk pelanggaran prinsip kerja sama. Hasil analisis data yang digunakan untuk memaparkan pelanggaran prinsip kerja sama ialah dengan metode informal, dengan penyajian berbentuk uraian kalimat. Dari hasil pembahasan ditemukan pelanggaran prinsip kerja sama, berupa pelanggaran maksim kuantitas, kualitas, relevansi, dan cara. Pelanggaran terhadap maksim kuantitas berupa pemberian kontribusi yang berlebih dari Sarawin serta tidak sesuai dengan yang diharapkan Kuntulir Belanda dan orang-orang yang menghadiri acara Maulid. Pelanggaran terhadap maksim kualitas berupa tuturan yang tidak sebenarnya diujarkan oleh Sarawin kepada istrinya dan teman-teman Sarawin. Kemudian, pelanggaran terhadap maksim relevansi berupa tuturan yang diujarkan oleh Sarawin tidak relevan seperti yang diharapkan orang tua Sarawin. Pelanggaran maksim relevansi yang tidak ada hubungannya dengan konteks juga terdapat dalam tuturan Tuganal kepada Sarawin. Selanjutnya, pelanggaran terhadap maksim cara berupa tuturan yang tidak jelas dan mengalami kekaburan makna yang dituturkan oleh istri Sarawin kepada Sarawin serta tuturan Sarawin kepada anak Patuha. Semua bentuk pelanggaran prinsip kerja sama dalam wacana humor tersebut menyebabkan munculnya kelucuan atau kejenakaan.Kata kunci: Wacana humor, tuturan, pelanggaran, prinsip kerja sama Abstract: This study aimed to describe the form of violation of the principle of cooperation in discourse Sarawin humor stories. This research uses descriptive method with qualitative approach. In this study three working steps, namely the step of providing data; data analysis stage; and the stage presentation of the results of data analysis. In the provision of election data was the object of study, namely Stories Stories Sarawin Humor Legendary Figures in Banjar language by Syamsiar Seman. In the provision of engineering log data is also used, namely selecting the text and record data that contain elements of violation of the principle of cooperation. At this stage of data analysis, speech-speech that contains elements of violation of the principle of cooperation is classified based on the violation of the principle forms of cooperation. The results of the analysis of the data used to expose violations of the principle of cooperation is the informal method, with the presentation of the form of the sentence description. From the discussion found violations of the principles of cooperation, such as violation of the maxim of quantity, quality, relevance, and how. Violation of the maxim of quantity the form of contributions in excess of Sarawin and not as expected Kuntulir Dutch and the people who attended the event Mawlid. Violation of the maxim of quality in the form of speech that is not actually uttered by Sarawin to his wife and friends Sarawin. Then, a violation of the maxim of relevance in the form of speech uttered by Sarawin irrelevant as expected parents Sarawin. Violations relevance maxim that has nothing to do with the context of the speech is also available in Tuganal to Sarawin. Furthermore, a violation of the maxims of the way in the form of speech that are not clear and experiencing meaning vagueness manifested by Sarawin to Sarawin wife and child utterances Sarawin Patuha. All forms of violation of the principle of cooperation in the discourse of humor that led to the emergence humor or wit.Key words: Discourse humor, speech, violation of the principle of cooperation