
SUBKULTUR PESANTREN DALAM KARYA-KARYA DJAMIL SUHERMAN (TELAAH ANTROPOLOGI SASTRA)
Author(s) -
Muhammad Rosyid Husnul Waro’i
Publication year - 2019
Publication title -
suar betang: jurnal ilmiah kebahasaan dan kesastraan/suar betang
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2686-4975
pISSN - 1907-5650
DOI - 10.26499/surbet.v14i2.140
Subject(s) - humanities , art
Pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan islam terbesar dan tertua di Indonesia tentunya memiliki tata aturan nilai dan norma yang dianut oleh masyarakatnya dan dijaga dari waktu ke waktu. Salah satu yang mencatat dan mendokumentasikan budaya pesantren tersebut adalah sastra. Kajian ini membahas karya sastra dimana budaya pesantren tertulis. Oleh sebab itu, teori antropologi sastra dipakai sebagai alat analisis untuk mengungkap bagaimana sastra merekam budaya pesantren. Objek material penelitian ini berupa karya Djamil Suherman yaitu kumpulan cerita pendek Umi Kalsum, novel Pejuang-Pejuang Kali Pepe, novel Sakerah dan novel Sarip Tambak Oso. Data yang diperoleh berupa kata, kalimat dan frasa dalam karya lalu diolah serta diuraikan dengan menggunakan pola penggambaran deskriptif naratif. Hasil analisis menunjukkan bahwa karya Djamil Suherman memotret subkultur pesantren yang berupa ritual tradisi, unsur-unsur etnografis atau budaya dan pandangan hidup masyarakat pesantren.