
BENTUK, MAKNA, DAN FUNGSI GAYA BAHASA SEBAGAI CERMINAN KEARIFAN LOKAL BAHASA KAILI
Author(s) -
Nfn Tamrin,
Nfn Nursyamsi
Publication year - 2020
Publication title -
multilingual
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2620-6250
pISSN - 1412-4823
DOI - 10.26499/multilingual.v19i2.163
Subject(s) - humanities , style (visual arts) , psychology , art , literature
AbstrakKearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnik tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Namun setakat ini, kearifan lokal tersebut seakan tenggelam tergerus oleh pengaruh budaya asing. Dengan mengungkapkan kearifan lokal pada ungkapan gaya bahasa dalam bahasa Kaili, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk, fungsi, dan makna kearifan lokal dalam ungkapan gaya bahasa dalam bahasa Kaili. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penyediaan data, analisis data, dan penyajian hasil analisis. Hasil analisis menunjukkan bahwa kearifan lokal dalam bentuk ungkapan gaya bahasa dalam bahasa Kaili yang dapat dijadikan sebagai keraifan lokal masyarakat Kaili adalah gaya bahasa berdasarkan makna seperti eufemisme, persamaan atau simile, metafora, personifikasi, eponim dan ironi. Fungsi dan makna dalam ungkapan gaya bahasa Kaili masih tetap relavan untuk dijadikan sebagai bentuk kearifan lokal oleh masyarakat etnik Kaili. Adapun fungsi gaya bahasa tersebut sebagai alat pengendali dan pengawas norma sosial, alat komunikasi, alat pengendali masyarakat, alat pendidikan anak, serta sarana pemeliharaan dan pemerkuat kerukunan antarummat beragama dan antaretnik. Makna ungkapan tersebut dijadiakan sebagai media kearifan lokal oleh orang tua, pemuka agama, tokoh masyarakat dalam menyampaikan nasihat, larangan, dan ajaran agama.AbstractLocal culture was human intelligence which was owned by ethnicity community which was gotten through society experiences but now, the local culture as if downing by effect of foreign culture. By using local culture in language style expression in kalinese language, this research purposed to describe form, meaning and function of local culture in expression of language style in kalinese language. The method which was used in this research was data provision of data, data analysis, and presentation of analysis result. The analysis result showed that local culture in language expression form in kailinese language which could be made as local culture of kailinese was language style based on its meaning, such as eufemisme, similarity or smile, metaphor, personification, eponym, and irony. Function and meaning in expression of kailinese language style still relevant to be made as form of local culture by kailinese ethnicity society. As for its function of language style as tool of controller and supervisor of social norm, tool of communication, tool of society controller, tool of child education, maintenance facilities and strengthen of harmony between religious society and between interethnic. That meaning was made as media of local culture by parents, religious leader, public figure in giving advice, forbidden and religious teaching.