
Sikap Berbahasa para Remaja Berbahasa Sunda di Kabupaten Bandung: Suatu Kajian Sosiolinguistik
Author(s) -
Nfn Wagiati,
Sugeng Riyanto,
Nfn Wahya
Publication year - 2018
Publication title -
metalingua/metalingua : majalah ilmiah bahasa dan sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2143
pISSN - 1693-685X
DOI - 10.26499/metalingua.v15i2.62
Subject(s) - pragmatics , psychology , humanities , linguistics , art , philosophy
This writing describes the language attitude of the Sundanese-speaking teenagers inBandung regency using qualitative method. It analyzes the use of Sundanese languagein six domains of communication, namely the domain of kinship, neighborhood,close relations, education, transactions, and government. The language attitude inquestion is measured by the use of Sundanese: the more Sundanese is used in theconversation, the more positive the user’s language attitude. Based on the amount ofSundanese use in every aspect, the result showed that Sundanese-speaking teenagersin Bandung regency showed positive attitude toward Sundanese language on fourcommunication domains, namely kinship domain, closeness domain, neighborhooddomain, and transaction domain. As for the other two domains, namely educationand government, the Sundanese-speaking teenagers in Bandung regency display anegative attitude towards the Sundanese language. AbstrakPenelitian ini mendeskripsikan sikap berbahasa para remaja berbahasa Sunda diKabupaten Bandung. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Analisisdibagi menjadi penggunaan bahasa Sunda pada enam ranah komunikasi, yaitu ranahkekeluargaan, ketetanggaan, kekariban, pendidikan, transaksi, dan pemerintahan.Untuk mengukur sikap bahasa yang dimaksud, dipakai ukuran penggunaan bahasaSunda: semakin banyak bahasa Sunda digunakan di dalam situasi percakapan, semakinpositif sikap si pemakai itu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkanintensitas penggunaan bahasa Sunda pada setiap ranah, dapat disimpulkan bahwapara remaja berbahasa Sunda di Kabupaten Bandung menunjukkan sikap bahasayang positif terhadap bahasa Sunda pada empat ranah komunikasi, yaitu ranahkekeluargaan, ranah kekariban, ranah ketetanggaan, dan ranah transaksi. Adapunpada dua ranah lainnya, yaitu ranah pendidikan dan ranah pemerintahan, para remajaberbahasa Sunda di Kabupaten Bandung menampilkan sikap yang negatif terhadapbahasa Sunda.