
Penggunaan Kata Jamu dan Herbal dan Sistem Pengetahuan Indonesia: Sebuah Kajian Linguistik Antropologis Teks Politik Indonesia”
Author(s) -
Nfn Ubaidillah
Publication year - 2018
Publication title -
metalingua/metalingua : majalah ilmiah bahasa dan sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2143
pISSN - 1693-685X
DOI - 10.26499/metalingua.v15i2.105
Subject(s) - indonesian , meaning (existential) , linguistics , computer science , traditional medicine , humanities , art , psychology , philosophy , medicine , psychotherapist
This article aims to explore the relation between the usage of the words jamu andherbal in Indonesian political texts on pharmacology and the Indonesian system ofknowledge. Indonesian language borrows the word jamu from Javanese, as well theword herbal from English. Linguistic anthropology approach is used to describe thepurpose of this writing and the data are collected by observation method. The resultshows that the words jamu and herbal in political texts are used to label the typesof the natural ingridients hierarchically. Lexically, the word jamu and the phraseherbal drug have similar element of meaning as a lingual unit to signify the meaningof naturally processed herbs. This similarity of meaning offers two distinctions forits usage in the political texts. The selection and distinction of both words in suchusage form an relationship with the scientific process as its hierarchical pulley. Suchevolutive hierarchical relation is influenced by the construction of the Indonesiansystem of knowledge which puts the knowledge system of English as higher thanJavanese language knowledge system. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi kaitan penggunaan kata jamu danherbal dalam teks politik Indonesia, yaitu yang terkait dengan pengobatan dengansistem pengetahuan Indonesia. Bahasa Indonesia menyerap kata jamu dari bahasaJawa, sedangkan kata herbal dari bahasa Inggris. Pendekatan linguistik antropologisdigunakan untuk mendeskripsikan tujuan penelitian dan pengumpulan data dilakukandengan metode simak. Berdasarkan hasil penelitian, kata jamu dan herbal pada tekspolitik digunakan untuk melabeli jenis obat berbahan alam secara hierarkis. Secaramakna leksikal, kata jamu dan obat herbal memiliki kesamaan unsur makna sebagaisatuan lingual untuk menandakan makna obat hasil olahan herba. Kesamaan maknaini memberikan dua pilihan dalam penggunaannya dalam teks politik. Pemilihandan pemilahan keduanya dalam penggunaan di teks politik bidang farmasi Indonesiamembentuk relasi hierarki-evolutif dengan proses ilmiah sebagai katrol hierarkinya.Relasi hierarki-evolutif tersebut dipengaruhi oleh konstruksi sistem pengetahuanIndonesia yang menempatkan sistem pengetahuan dari bahasa Inggris sebagai halyang lebih tinggi daripada sistem pengetahuan dari bahasa Jawa.