z-logo
open-access-imgOpen Access
Wanita dalam Peringatan Hari Kartini: Kajian pada Opini Republika, Kompas, dan Jawa Pos
Author(s) -
Alberta Natasia Adji
Publication year - 2018
Publication title -
metalingua/metalingua : majalah ilmiah bahasa dan sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2143
pISSN - 1693-685X
DOI - 10.26499/metalingua.v15i2.100
Subject(s) - emancipation , sociology , religious studies , humanities , theology , art , political science , philosophy , law , politics
The writing aims to highlight women’s opinions and aspirations under the theme ofKartini Day from three biggest printed media in Indonesia, all published on April 21,2016. The three printed media are Jawa Pos, Kompas, and Republika. The sourcesof the data are three columns written by three women figures regarding R.A. Kartiniand violence issues still experienced by women in the modern era. The principaltheory applied in this study is critical discourse analysis (CDA) theory coined byNorman Fairclough. The applied method of the research is the library method usingthe recording technique. The conclusion of the study toward the three newspapertexts are: (1) Republika praised Kartini’s role as the pioneer of emancipation andmuslimah but did not view her fate as a victim of polygamous marriage, (2) Kompasand Jawa Pos defied polygamy, with (3) Kompas criticising Kartini as the fourthwife and Jawa Pos commenting on the rising trend of patriarchal Islamic novels inIndonesia. AbstrakPenelitian ini bertujuan menyoroti opini dan aspirasi perempuan dengan tema HariKartini dalam tiga media cetak terbesar di Indonesia yang diterbitkan pada 21 April2016. Ketiga koran tersebut ialah Jawa Pos, Kompas, dan Republika. Sumber datapenelitian ini adalah ketiga kolom yang ditulis oleh ketiga tokoh wanita terkait tokohR.A. Kartini dan isu-isu kekerasan yang masih dialami perempuan di zaman modern.Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis wacanakritis (AWK) yang dicetuskan oleh Norman Fairclough. Metode penelitian yangdigunakan ialah metode pustaka dengan teknik catat. Simpulan penelitian terhadapketiga wacana tersebut ialah (1) Republika mengunggulkan peran Kartini sebagaipelopor emansipasi, tetapi lebih kepada perannya sebagai seorang muslimah dantidak menyinggung nasibnya sebagai korban pernikahan poligami, (2) Opini Kompasdan Jawa Pos yang sama-sama menentang praktik poligami, dengan (3) Kompasyang mengkritisi nasib Kartini sebagai istri keempat dalam rumah tangganya danJawa Pos yang mengomentari tren munculnya novel-novel Islami yang cenderungpatriarkal pada masyarakat saat ini.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here