z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS SEMANTIK METAFORA WARNA BAHASA MINANGKABAU
Author(s) -
Yulino Indra
Publication year - 2018
Publication title -
metalingua/metalingua : majalah ilmiah bahasa dan sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2143
pISSN - 1693-685X
DOI - 10.26499/metalingua.v15i1.159
Subject(s) - lyrics , connotation , art , white (mutation) , literal and figurative language , humanities , linguistics , literature , philosophy , biochemistry , chemistry , gene
This paper tried to investigate the presence of the terms of colors and its connotationin the metaphors of Minangkabau Language. To do so, the data were collectedfrom the native speakers and from the books such as Minangkabau Language Dictionary,The Minangkabau Language of Proverb, text of randai, and the lyrics ofMinangkabau songs. The metaphorical color expressions were analysed by correlatingthem with their literal meanings and other factors such as physical, psychological,historical, and cultural. The findings of this research showed that there weresix colors found in metaphorical expression, i.e itam ’black’, putiah ‘white, kulabu’grey’, sirah ’red’, kunyiang ’yellow’, and ijau ’green’. Some colors such as black,white, red, and yellow, contained both negative and positive connotation. However,the other colors such as grey and green only contained negative connotation. Thesemethaporical color expressions were unique because they were mostly influenced bymany factors in Minangkabau language and culture.AbstrakMakalah ini mencoba meneliti keberadaan warna-warna dan makna yang dikandungdalam ekpresi metafora bahasa Minangkabau. Data diperoleh dari penutur aslidan beberapa buku di perpustakaan, seperti Kamus Bahasa Minangkabau, KamusUngkapan Bahasa Minangkabau, teks randai, dan lirik lagu. Konotasi ekpresimetafora warna tersebut dianalisis dengan cara menghubungkannya dengan maknaliteralnya. Selain itu, analisis juga dikaitkan dengan faktor-faktor lain, seperti keadaanfisik, psikologi, sejarah, dan budaya yang mempengaruhinya. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa ada enam warna yang ditemukan dalam ekspresi metaforabahasa Minangkabau, yaitu itam ‘hitam, putiah ‘putih’, kulabu ‘abu-abu’, sirah‘merah’, kunyiang ‘kuning’, dan ijau ‘hijau’. Ekspresi metafora yang menggunakanwarna hitam, putih, merah, dan kuning memiliki konotasi positif dan negatif.Akan tetapi, ekpresi metafora yang menggunakan warna abu-abu dan hijau hanyamemiliki konotasi negatif. Setiap ekpresi metafora yang menggunakan kata warnadalam bahasa Minangkabau memiliki keunikan. Keunikan metafora warna tersebutsangat dipengaruhi oleh berbagai faktor dalam bahasa dan budaya Minangkabau.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here