z-logo
open-access-imgOpen Access
Transformasi Cerita Rakyat Anjani, Mandalika, dan Cilinaya dalam Kumpulan Puisi Anjing Gunung Karya Irma Agryanti
Author(s) -
Ilham Rabbani
Publication year - 2021
Publication title -
mabasan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2005
pISSN - 2085-9554
DOI - 10.26499/mab.v15i1.441
Subject(s) - art , humanities , geography
Makalah ini berusaha menyelisik transformasi cerita rakyat suku Sasak seperti Dewi Anjani, Mandalika, dan Cilinaya oleh Irma Agryanti dalam kumpulan puisi Anjing Gunung. Teori intertekstual dijadikan pisau analisisnya. Metode yang digunakan ialah metode kualitatif-deskriptif. Temuan dari makalah ini: pertama, dalam puisi “Anjani”, Agryanti menyisipkan sudut pandang pribadi dan empatinya ke dalam kisah “Dewi Anjani”, diwakili ungkapan berdiri sedekap pada bait terakhir puisi; kedua, dalam puisi “Mandalika”, selain menyisipkan sudut pandang pribadinya, Agryanti juga melakukan penyimpangan terhadap cerita “Mandalika”, dengan mengatakan bahwa Mandalika membawa kesedihan ketika menceburkan diri ke laut; dan ketiga, hanya terjadi penceritaan ulang terhadap cerita “Cilinaya”, sebab dari keseluruhan bait, Agryanti hanya menceritakan ulang fragmen pertengahan sampai akhir cerita “Cilinaya”. Pemanfaatan kembali ketiga cerita rakyat ke dalam puisi-puisi Agryanti dapat dimaknai sebagai upaya pengarang untuk menawarkan sosok teladan bagi pembaca, memberikan perspektif baru dan memperkaya tafsiran, serta mempertegas kembali eksistensi cerita rakyat di tengah-tengah masyarakat Sasak.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here