z-logo
open-access-imgOpen Access
MANDALIKA, LALA BUNTAR, DAN LA HILLA: PERBANDINGAN CERITA RAKYAT SASAK, SAMAWA, DAN MBOJO
Author(s) -
Syaiful Bahri
Publication year - 2019
Publication title -
mabasan
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2621-2005
pISSN - 2085-9554
DOI - 10.26499/mab.v13i2.262
Subject(s) - art , humanities
Artikel ini mengkaji cerita rakyat Sasak, Samawa, dan Mbojo, yakni Mandalika, Lala Buntar, dan La Hila. Ketiga cerita rakyat tersebut diambil melalui studi pustaka terhadap hasil penelitian dan kumpulan cerita rakyat. Ketiga cerita rakyat sebagai sumber data dibandingkan untuk melihat bagian-bagian yang menunjukkan persamaan dan perbedaan. Dengan melakukan perbandingan terhadap unsur intrinsik pembangun karya sastra, ditemukan adanya perbedaan ketiga cerita terdapat pada unsur tokoh dan penokohan serta cara penyelesaian konflik atau permasalahan yang dihadapi. Adanya bagian-bagian yang menunjukkan perbedaan tersebut pada tahap yang lebih jauh menunjukkan persamaan. Perbedaan pada bagian tokoh dan penokohan disamakan oleh rupa tokoh yang sama-sama cantik sehingga menghadapi permasalah yang sama. Perbedaan cara penyelesaian konflik atau permasalahan disatukan oleh tujuan yang sama, yakni sama-sama bermaksud menjadikan diri mereka sebagai milik orang banyak, bukan orang tertentu. Adanya perbedaan pada beberapa unsur pembangun karya sastra mengarah pada maksud dan tujuan yang sama.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here