z-logo
open-access-imgOpen Access
KRITIK SOSIAL DALAM TIGA CERPEN DI KORAN MANUNTUNG TAHUN 1980-AN DI KALIMANTAN TIMUR
Author(s) -
Dwi Hariyanto
Publication year - 2020
Publication title -
loa
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2714-8653
pISSN - 1907-073X
DOI - 10.26499/loa.v15i2.2799
Subject(s) - humanities , newspaper , sociology , art , media studies
AbstrakPengkajian ini memaparkan gambaran kritik sosial dalam tiga cerpen yang dimuat dalam koran di Kalimantan Timur pada tahun 1980-an, yaitu  “Nomer”, “Suatu Sore di Pinggiran Desa”, dan “Tatkala Takbir Menggema”. Fenomena sosial di masyarakat dalam cerpen yang dimuat dalam media cetak berbentuk koran ini layak diungkapkan. Pengungkapan  fenomena sosial dalam tiga cerpen tersebut sangat diperlukan untuk melihat kondisi sosial masyarakat di tahun 1980-an karena pada tahun-tahun tersebut dapat dikatakan sebagai awal kemunculan  karya sastra berbentuk cerpen dalam media cetak berbentuk koran di Kalimantan Timur. Metode kualitatif digunakan penulis untuk mengungkapkan gambaran sosial yang terjadi pada tahun 1980-an di Kalimantan Timur. Pendekatan sosiologi sastra digunakan sebagai alat untuk mengungkapkan masalah sosial dalam tiga cerpen ini. Namun, sebagai pijakan awal, penulis akan memanfaatkan struktural untuk mengungkapkan salah satu unsur intrinsik yang terdapat dalam karya cerpen yang dibahas. Gambaran masalah sosial yang terdapat dalam tiga cerpen di atas adalah masalah kemiskinan, disorganisasi dalam keluarga, disorganisasi keluarga, generasi muda dalam masyarakat modern, pelanggaran terhadap norma masyarakat, kependudukan, lingkungan hidup, dan birokrasi. Kata kunci: kaltim, kritik sosial, koran, cerpen Abstract This study presents a picture of social criticism in three short stories published in newspapers in East Kalimantan in the 1980s, namely "Nomer", "Suatu Sore di Pinggiran Desa", and "Tatkala Takbir Menggema". Social phenomena in the society in those short stories are worth disclosing. It is necessary to see the social conditions in the society in the 1980s. It can be considered to be the beginning of literary works in the form of short stories in print media of newspapers in East Kalimantan. The author uses qualitative methods to reveal the social picture in the 1980s in East Kalimantan. It also uses the sociological approaches to literature to show social problems in these three short stories. However, as a starting point, the writer will use the structure to reveal one of the intrinsic elements in the short stories. Social problems in those short stories are poverty, disorganization in the family, family disorganization, young people in modern society, violations of social norms, demography, environment, and bureaucracy. Keywords: East Kalimantan, social criticism, newspaper, short stories  

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here