
DARI SUDUT PANDANG NARATOR: AMBIVALENSI DAN HIBRIDITAS DALAM SJA’IR KOMPENI WELANDA BERPERANG DENGAN TJINA
Author(s) -
Dwi Oktarina
Publication year - 2018
Publication title -
kandai
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2527-5968
pISSN - 1907-204X
DOI - 10.26499/jk.v14i2.649
Subject(s) - humanities , political science , art
Penelitian ini membahas naskah suntingan teks Sja’ir Kompeni Welanda Berperang dengan Tjina (selanjutnya disingkat SKWBdT) yang merupakan disertasi J. Rusconi di Rijksuniversiteit pada tahun 1935. Teks SKWBdT adalah teks yang memiliki kaitan erat dengan sejarah pemberontakan orang-orang Cina di Batavia pada tahun 1740 serta Perang Madura. Teks ini dilatarbelakangi oleh peristiwa pembantaian massal terhadap etnis Cina oleh penguasa kolonial Belanda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan relasi antarbangsa sebagai akibat kontak antara kaum pribumi, Cina, dan bangsa Belanda. Dalam konteks ini, relasi antara dua budaya menimbulkan konsep ambivalensi dan hibriditas. Hibriditas memfokuskan diri pada interaksi antara bentuk- bentuk budaya berbeda yang pada satu saat akan menghasilkan pembentukan budaya dan identitas baru. Metode yang akan digunakan adalah metode analisis teks. Analisis teks diperlukan untuk menangani suntingan teks SKWBdT yang merupakan salah satu teks sastra klasik. Hasil penelitian membuktikan bahwa hubungan antara bangsa pribumi, Cina, dan Belanda dalam teks SKWBdT diwarnai dengan adanya unsur ambivalensi dan hibriditas.