
Piranti Bahasa dan Mistisime Jawa dalam Kumpulan Puisi Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono
Author(s) -
Tjahjono Widijanto dan Sumarlam
Publication year - 2017
Publication title -
jentera : jurnal kajian sastra/jentera: jurnal kajian sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8138
pISSN - 2089-2926
DOI - 10.26499/jentera.v5i2.363
Subject(s) - art , symbol (formal) , humanities , philosophy , linguistics
Kajian ini adalah ihtiar menganalisis bahasa sekaligus menafsirkan dan menjelajahi konteks sosial budaya puisi-puisi Sapardi Djoko Damono (SDD) yang terhimpun dalam kumpulan puisi Hujan Bulan Juni, diterbitkan Gramedia Pustaka Juni 2013. Pijakan awal kajian ini adalah stilistika dengan fokus menggali aspek-aspek kebahasaan seperti ragam bunyi, kata, simbol, imaji dan majas. Dalam kajian ini nampak pusi-puisi SDD didominasi suasana ketertekanan, keheningan, dan kefanaan dengan bersandar pada kekuatan cacphony, gaya paradaksol dengan mempertentangkan kata yang mempunyai dua sifat berbeda, menghadirkan pada diri pembacanya imaji yang membangun ruang-ruang misteri. Pemilihan kata dengan cermat dipilih dengan menggunakan natural symbol dan privat symbol, Puisi-puisi SDD mayoritas menggambarkan dunia misteri kesunyian yang dihadirkan sebagai sesuatu yang tidak ada( flow chart) yang ada hanya degup, suara, warna, dan ide hadir seperti sebuah bayang putih yang membaur dan terasa jauh. Dalam bingkai bahasa itu, di dalam puisi-puis SDD dapat dilacak jejak mistisime Jawa yang mempersoalkan renungan awal akhir (sangkan-paran), kefanaan, kematian dan keheningan khas Jawa (sonya ruri).