z-logo
open-access-imgOpen Access
KAJIAN SEMANTIK ETNOGRAFI PADA CERITA RAKYAT JEPANG WARASHIBECHŌJA
Author(s) -
Ida Ayu Laksmita Sari
Publication year - 2017
Publication title -
jentera : jurnal kajian sastra/jentera: jurnal kajian sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8138
pISSN - 2089-2926
DOI - 10.26499/jentera.v4i2.471
Subject(s) - humanities , ethnography , buddhism , meaning (existential) , art , linguistics , psychology , philosophy , sociology , anthropology , theology , epistemology
This study discuss the word and the sentences containing meaning ethnography in Japanese Folklore of Warashibechōja. This study uses the theory of semantic ethnography focusing to the meanings illustrating the local culture system. Through the text story of Warashibechōja data is collected anda analysed using methodes of descriptive qualitative with techniques note. The result of this study is found the word including sonkeigo constituting oral expression which is based on consideration respect towards the interloculator. In addition to, found the culture vacabularies describing Japanese traditional culture, those are wara, miso, furoshiki, uma, and muko. The illustrated Ideology is someone shall try to do from the small thing seriously to get the best result and found also the intention to diffuse religion of Buddhist in Japan.AbstrakPenelitian ini membahas kata serta kalimat yang mengandung makna etnografi pada cerita rakyat Jepang Warashibechōja. Penelitian ini menggunakan teori semantik etnografi yang memfokuskan pada makna-makna yang menggambarkan sistem kebudayaan setempat. Melalui teks cerita Warashibechōja data dikumpulkan dan dianalisis menggunakan metode metode deskriptif kualitatif dengan teknik catat. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya kata yang termasuk sonkeigo yang merupakan ungkapan tingkat tutur yang didasarkan pada pertimbangan rasa hormat terhadap lawan bicara. Selain itu, ditemukan pula kosakata budaya yang menggambarkan kebudayaan tradisional Jepang, yaitu wara, miso, furoshiki, uma, dan muko. Ideologi yang tergambar adalah seseorang harus berusaha dari hal kecil secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan hasil yang terbaik dan terdapat pula maksud untuk menyebarkan agama Buddha di Jepang.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here