
JAKARTA 2039: MEMBANGUN MONUMEN INGATAN TRAGEDI KEKERASAN
Author(s) -
Gilang Saputro
Publication year - 2017
Publication title -
jentera : jurnal kajian sastra/jentera: jurnal kajian sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8138
pISSN - 2089-2926
DOI - 10.26499/jentera.v2i1.389
Subject(s) - humanities , art
Tulisan ini merupakan kajian terhadap tiga karya komik Jakarta 2039 (2001) karya Zacky bersama Seno Gumira Ajidarama (SGA) dan sandiwara dua bagian Jakarta 2039: 40 Tahun 9 Bulan setelah 13-14 Mei 1998 (2001) yang dibuat berdasarkan cerpen “Jakarta, 14 Februari 2039” (1999) karya Seno Gumira Ajidarma dengan mengacu konsep cultural memory studies. Argumentasi utama dari tulisan ini didasarkan pengangkatan peristiwa kekerasan yang menimpa perempuan Cina pada Mei 1998 di Jakarta dalam komik Jakarta 2039 dan sandiwara dua bagian Jakarta 2039: 40 Tahun 9 Bulan setelah 13-14 Mei 1998 sebagai proses pengulangan ingatan berdasarkan peristiwa yang sama dalam cerpen “Jakarta, 14 Februari 2039”. Dalam proses pengalihwahanaan, tema kekerasan Mei 1998 yang sebelumnya ditulis dalam cerpen tetap diposisikan sebagai ingatan yang dimunculkan dalam komik dan naskah drama. Selain itu, isu perempuan dalam indentitasnya sebagai Cina korban perkosaan dan subjek yang trauma dimunculkan secara sadar dalam tiga karya sebagai pengingatan terhadap wacana sejarah kekerasan masa lalu sekaligus pemosisiannya sebagai upaya untuk membangun monumen ingatan pada masa kini dan mencoba untuk menjadikannya sebagai memori kultural masyarakat. Dalam keadaan tersebut, kota Jakarta sebagai ruang dalam kaitannya dengan tragedi kekerasan dikonstruksi.