z-logo
open-access-imgOpen Access
FUNGSI DAN MAKNA TRADISI LISAN CECANGKRIMAN BAGI MASYARAKAT BALI
Author(s) -
Ni Nyoman Tanjung Turaeni
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal bébasan/bebasan
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
eISSN - 2721-4362
pISSN - 2406-7466
DOI - 10.26499/bebasan.v7i1.79
Subject(s) - humanities , physics , art
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi dan makna tardisi lisan cecangkriman bagi masyarakat Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan teknik pengumpulan data dengan teknik catat. Dalam pengolahan data dilakukan dengan tahapan klasifikasi data, penerjemahan data dan menganalisis data. Sumber data dalam kajian ini adalah data primer yaitu data yang diperoleh dari informan lapangan yang dikatagorikan sebagai penutur sekaligus sebagai penulis dan data sekunder yaitu data pelengkap yang diperoleh dari kumpulan paribahasa Bali yang memuat tentang cecangkriman. Untuk memahami fungsi dan makna nganalisis fungsi dan makna dari cecangkriman tersebut penulis menggunakan pendekatan teori fungsi folklore yang diungkapkan oleh Bascom dan dibantu dengan teori semiotik sosial untuk mengungkapkan sebuah teks yang menggunakan bahasa sebagai tanda. Hasil yang diperoleh dalam kajian tersebut adalah bahwa cecangkriman dapat berfungsi sebagai (1) sarana pendidikan; (2) sebagai nilai kearifan lokal; dan (3) sebagai alat pengawasan agar norma-norma masyarakat dipatuhi oleh anggota masyarakatnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here