
PENGALAMAN IBU MENGASUH ANAK KORBAN KEKERASAN SEKSUAL
Author(s) -
Diana Maulydia,
Fitri Fujiana,
Murtilita
Publication year - 2020
Publication title -
tanjungpura journal of nursing practice and education
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2745-858X
DOI - 10.26418/tjnpe.v2i1.42013
Subject(s) - psychology , humanities , art
Latar Belakang : Orang tua dan keluarga berperan penting dalam merawat anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Pengalaman orang tua dibutuhkan dalam memberikan pendidikan seksual dan keputusan pendidikan kepada anak korban kekerasan seksual. Pendidikan ini penting dilakukan sebagai peringatan maupun pencegahan kekerasan seksual. Tujuan : Mengeksplorasi keberlangsungan pendidikan anak korban kekerasan seksual Metode : Penelitian kualitatif deskriptif menggunakan metode wawancara in-depth interview dengan pendekatan fenomenologi transenden. Penelitian dilakukan dengan 5 orang partisipan yang memiliki anak usia 9 tahun hingga < 15 tahun. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan metode wawancara. Pernyataan partisipan dicatat dengan menggunakan perekam suara, dan kemudian ditranskripkan, ditafsirkan, dan dianalisa menggunakan metode wawancara in-depth interview. Hasil : Hasil penelitian ini didapatkan tidak semua orang tua memberikan pendidikan seksual dengan baik. Orang tua telah menerapkan pendidikan agama sejak kecil. Empat dari lima orang tua tetap melanjutkan pendidikan anaknya pasca kekerasan seksual. Kesimpulan : Pola asuh orang tua dan pendidikan mempengaruhi proses pemulihan kekerasan seksual. Hampir semua orang tua melanjutkan pendidikan anaknya. Dibutuhkannya dukungan sosial yang baik agar anak merasa disayangi,dicintai dan dihargai orang lain. Kata Kunci : Kekerasan Seksual, Pendidikan, Pola Asuh