
Uji aktivitas antioksidan fraksi n-heksana kulit buah naga merah menggunakan metode 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil
Author(s) -
Sri Wahdaningsih,
Widyo Budilaksono,
Andhi Fahrurroji
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal kesehatan khatulistiwa
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2407-4063
DOI - 10.26418/jurkeswa.v1i2.42997
Subject(s) - physics , traditional medicine , horticulture , food science , chemistry , biology , medicine
Latar Belakang: Data WHO (World Health Organization) tahun 2011 menunjukkan bahwa berbagai penyakit degeneratif termasuk dalam sepuluh penyebab utama kematian manusia di seluruh dunia. Salah satu pemicu utama penyakit degeneratif adalah radikal bebas. Buah naga merah (Hylocerueus lemairei Britton dan Rose) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur aktivitas antioksidan alami dari fraksi n-heksana kulit buah naga merah. Metode: Simplisia kulit buah naga merah dimaserasi dengan kloroform. Maserat yang didapat selanjutnya difraksinasi dengan n-heksana. Fraksi nheksana kemudian diskrining fitokimia dan terbukti mengandung flavonoid, alkaloid dan steroid. Dilakukan uji pendahuluan terhadap sampel menggunakan metode Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dengan fase gerak berupa campuran n-heksana dan etil asetat (10:1). Hasil: Hasil menunjukkan adanya bercak kuning keputihan dengan latar belakang ungu pada plat KLT silika gel 60 F ketika disemprot larutan DPPH 0,2% dengan nilai Rf sebesar 0,22; 0,29; 0,36; 0,52; 0,67 dan 0,88. Kesimpulan: Uji aktivitas antioksidan dari fraksi n-heksana kulit buah naga merah dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil), yang diukur dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λ 254 maks 515,50 nm. Nilai IC50 sampel yaitu 206,591 µg/mL dan tergolong kurang aktif, sedangkan nilai IC50 vitamin C sebagai kontrol positif jauh lebih kecil, yaitu 2,973 μg/mL dan tergolong sangat kuat.