Open Access
MINI DIGESTER UNTUK PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK MENJADI BIOGAS DAN DAMPAK TERHADAP PENGURANGAN EMISI (MINI DIGESTION TO PRODUCE BIOGAS FROM ORGANIC WASTE AND IMPACT ON REDUCING EMISSIONS)
Author(s) -
Rinjani Ratih Rakasiwi,
Wivina Diah Ivontianti,
Eva Sitanggang
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal teknologi lingkungan lahan basah
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2884
DOI - 10.26418/jtllb.v8i1.39970
Subject(s) - biogas , anaerobic digestion , hydraulic retention time , waste management , environmental science , biodegradable waste , pulp and paper industry , biogas production , continuous stirred tank reactor , wastewater , chemistry , environmental engineering , engineering , methane , organic chemistry
Abstract Organic waste is material that has no value but can be used as raw material to produce biogas. It is easier to handle by anaerobic processing. The advantages of biogas by using anaerobic digestion process are minimizes the effects of environmental pollutions, reduce emissions and increase the value of the benefits of waste. The purposes of this research are to design a digester for processing organic waste into biogas and find out the impact of biogas production on emissions reduction. Biogas production was analyzed using gas Chromatography (GC) and emission reductions were calculated using the AP-42 (Compilation of Air Pollutant Emissions Factors) equation. The digester used is a CSTR which is suitable for liquid phase and for organic chemical reactions with large conversions. Parameters that affect the performance of the reactor are the residence time on the flow of substances in the reactor, Hydraulic Retention Time (HRT). HRT can affect the growth of fermentative bacteria corelation with the production of biogas. The optimum volume of biogas of 16.52 Liters / Day with the acquisition of CH4 of 75,893.36 ppm was on the 13th day in a variation of HRT 20. Every 20 kg of organic waste that has been processed in the digester, it will be reducing 76.5 g / day of CO emissions. Keywords: anaerobic digestion, CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor), HRT (Hydraulic Retention Time), trashAbstrakSampah organik merupakan bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga tetapi dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan biogas, karena lebih mudah untuk ditangani dan dapat dilakukan dengan proses anaerobik. Kelebihan dari biogas dengan menggunakan proses anaerobic digestion akan meminimalkan efek dari pencemaran lingkungan, mengurangi emisi dan meningkatkan nilai manfaat dari limbah. Tujuan penelitian ini adalah merancang digester untuk pengolahan sampah organik menjadi biogas dan mengetahui dampak produksi biogas yang dihasilkan terhadap pengurangan emisi. Produksi biogas dianalisa menggunakan Chromatografi gas (GC) dan pengurangan emisi dihitung menggunakna persamaan AP-42 (Compilation of Air Polutant Emissions Factors). Digester yang digunakan merupakan reaktor tipe alir tangki berpengaduk/CSTR untuk reaksi fase cair dan juga digunakan untuk reaksi kimia organik dengan konversi yang besar. Parameter yang mempengaruhi kinerja reaktor yaitu waktu tinggal pada zat alir di dalam reaktor atau disebut dengan Hydraulic Retention Time (HRT). HRT dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri fermentatif yang terkait dengan hasil produksi biogas. Hasil volume biogas optimum sebesar 16,52 Liter/Hari dengan perolehan CH4 sebesar 75.893,36 ppm berada di hari ke- 13 pada variasi HRT 20. Sampah organik sebanyak 20 kg diolah di digester mengurangi 76,5 g/hari emisi CO. Kata kunci: anaerobic digestion, CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor), HRT (Hydraulic Retetion Time), sampah.