
ANALISIS KEARIFAN LOKAL MASYARAKAT DALAM MENJAGA SUMBER DAYA AIR
Author(s) -
Guido Dwi Admojo Kartini Dian Rahayu Jati
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal teknologi lingkungan lahan basah
Language(s) - Spanish
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2884
DOI - 10.26418/jtllb.v6i1.25700
Subject(s) - forestry , humanities , physics , political science , geography , philosophy
ABSTRAKKearifan lokal ikut berperan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungannya. Namun demikian kearifan lokal juga tidak lepas dari berbagai tantangan seperti: bertambahnya terus jumlah penduduk, teknologi modern dan budaya, modal besar serta kemiskinan dan kesenjangan. Layaknya masyarakat Desa Pisak memberlakukan larangan-larangan yang diterapkan oleh masyarakat Desa untuk menjaga kelestarian DAS (Daerah Aliran Sungai) Sungai agar tidak menciptakan kerusakan yang berdampak buruk bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya air, serta menganalisa implementasi masyarakat dalam menjaga kelestarian sumber daya air dilihat dari perbandingan peta selama 2 tahun. Penelitian menggunakan metode tringulasi yaitu kombinasi dari teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara mendalam, pengamatan berperanserta terbatas dan penelusuan (analisis) data sekunder, serta menghitung jumlah penggunaan lahan selama 2 tahun. Dari hasil penelitian di dapat masyarakat Desa Pisak masih menerapkan aturan-aturan atau larangan seperti dilarang menebang pohon secara sembarangan, dilarang memasuki hutan secara sembarangan selain itu juga masyarakat masih memegang teguh adatistiadat yang berasal dari leluhur mereka dengan masih melaksanakan ritual adat. Untuk jumlah penggunaan lahan DAS sungai Tanggi memiliki luasan 14,069 ha. Luasan penggunaan lahan Desa Pisak pada tahun 2016 sebesar 405,301 ha, sedangkan untuk tahun 2105 sebesar 395,379 ha pengurangannya selama 2 tahun sebesar 9,922 ha. Pengurangan tersebut disebabkan kebakaran hutan yang terjadi pada tahun 2015, lahan yang terbakar diambil alih oleh pemerintan untuk dilakukan proses pemulihan lahan.Kata kunci:Kearifan Lokal, Sumber Daya Air, Penggunaan Lahan