
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG DAN TANAMAN Mucuna bracteata SEBAGAI PUPUK KOMPOS
Author(s) -
Wahyu Amanda Akbari
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal teknologi lingkungan lahan basah
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2884
DOI - 10.26418/jtllb.v3i1.11424
Subject(s) - physics , horticulture , biology
ABSTRAK Pisang kepok (Musa paradisiaca formatypica) adalah salah satu buah yang banyak dikonsumsi di Kalimantan Barat, khususnya Kota Pontianak. Tingginya konsumsi pisang kepok ini mengakibatkan kulit pisang kepok akan semakin banyak terbuang. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu adanya solusi untuk mengurangi sampah kulit pisang kepok, salah satunya dengan pengomposan. Penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan sampah kulit pisang kepok dan tanaman Mucuna bracteata untuk dijadikan kompos yang lebih bermanfaat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pupuk kompos tersebut merupakan kompos yang baik berdasarkan SNI : 19-7030-2004 dengan parameter nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K), serta mengetahui waktu pengomposan terbaik. Penelitian ini diawali dengan pengaktifan bioaktivator EM-4. Kemudian dimulai proses pengomposan dengan komposisi 5 kg kulit pisang kepok, 0,5 kg daun Mucuna bracteata, dan bioaktivator EM-4 sebanyak 100 mL yang ditambahkan pada hari ke-0, 7, dan 14. Proses pengomposan dilakukan selama 21 hari, dimana pengecekan suhu dan tingkat keasaman (pH) dilakukan setiap hari. Selanjutnya dilakukan uji kualitas kompos dengan parameter nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K) pada hari ke-7, 14, dan 21. Hasil terbaik proses pengomposan yaitu kadar dari nitrogen (N) 3,44%, kadar fosfor (P) yaitu 0,35%, dan kalium (K) 9,85%, sedangkan waktu terbaik pada hari ke-21. Berdasarkan SNI : 19-7030-2004, kadar minimum N yaitu 0,4%, P 0,1% dan K 0,2%, sehingga kompos yang terbuat dari campuran kulit pisang kepok dan tanaman Mucuna bracteata berpotensi menghasilkan alternatif kompos yang baik. Kata kunci: kulit pisang, Mucuna bracteata, kompos