
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH MAKAN MENGGUNAKAN SISTEM KOMBINASI ABR DAN WETLAND DENGAN SISTEM KONTINYU
Author(s) -
Wiwien Mardianto
Publication year - 2014
Publication title -
jurnal teknologi lingkungan lahan basah
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2884
DOI - 10.26418/jtllb.v2i1.6746
Subject(s) - physics , environmental science
ABSTRAKSalah satu masalah yang timbul akibat meningkatnya kegiatan rumah makan/restaurant adalah tercemarnya air pada sumber-sumber air karena menerima beban pencemaran yang melampaui daya dukungnya. Berdasarkan tingkat kepadatan penduduk dan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia, maka air limbah yang berasal dari rumah makan untuk masa yang akan datang berpotensi menjadi ancaman yang cukup serius terhadap pencemaran lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mengetahui karakteristik limbah cair domestik rumah makan Raje Laot; (2) Mengetahui efektifitas pengolahan limbah cair domestik dengan menggunakan kombinasi prosese Anaerobic baffle reactor (ABR) dan wetland dalam satu unit teknologi pengolahan; (3) Mengetahui waktu tinggal terbaik untuk mengolah limbah cair domestik dengan kombinasi proses Anaerobic baffle reactor (ABR) dan wetland. Dalam penelitian ini digunakan sistem kombinasi anaerobic baffle reactor (ABR) dan sistem lahan basah (wetland) ke dalam satu unit teknologi pengolahan air limbah untuk mengurangi ancaman limbah cair domestik bagi lingkungan. Proses kombinasi pengolahan dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pengolahan limbah cair domestik. Limbah cair yang dihasilkan oleh rumah makan Raje Laot dikumpulkan ke dalam satu bak penampungan di dalam laboratorium untuk kemudian diolah dengan variasi waktu tinggal 24 jam, 48 jam dan 72 jam. Dalam studi kasus penelitian ini, hasil pengolahan terbaik dengan metode kombinasi ABR dan wetland mampu menurunkan konsentrasi pencemaran dengan nilai efisiensi pengolahan pH 6,47, BOD sebesar 57,1 %, TSS 72,4 %, COD 58,7 % dan Minyak-Lemak dengan efisiensi 97,1 %. Nilai efisiensi tersebut menunjukan bahwa persentase penurunan konsentrasi pencemar paling baik terjadi pada waktu tinggal pengolahan 48 jam atau 2 hari.Kata Kunci: Air Limbah domestik, ABR dan Wetland, Waktu tinggal, Efisiensi