
STUDI PENGOLAHAN AIR LIMBAH UNTUK KAWASAN PEMUKIMAN KABUPATEN KUBU RAYA
Author(s) -
Lorensius Yanuar
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal teknologi lingkungan lahan basah
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2884
DOI - 10.26418/jtllb.v1i1.3556
Subject(s) - physics , forestry , humanities , geography , art
Angka pertumbuhan penduduk berbanding lurus dengan peningkatan jumlah air limbah. Air limbah yang dihasilkan terutama yang mengandung ekskreta manusia dapat mengandung patogen yang berbahaya, oleh karena itu harus dikelola dan diolah dengan baik. Permasalahan yang terjadi pada wilayah permukiman di Kabupaten Kubu Raya, khususnya Kecamatan Sungai Raya adalah belum adanya sistem pengolahan limbah untuk limbah non toilet dan sistem pengolahan limbah setempat yang dimiliki umumnya belum dapat mengolah limbah toilet dengan maksimal. Studi yang ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi sistem dan teknologi dalam pembangunan pengolahan air limbah untuk kawasan permukiman di daerah Kabupaten Kubu Raya. Studi ini dilakukan dengan cara menganalisa jumlah penduduk, volume air limbah total, dan kepadatan penduduk wilayah studi sebagai acuan dalam pembagian zonasi pengolahan air limbah, dimana zonasi ini yang akan menentukan teknologi pengolahan air limbah yang akan direkomendasikan untuk wilayah permukiman Kabupaten Kubu Raya. Di samping aspek teknis, juga dilakukan analisa mengenai aspek-aspek yang mempengaruhi dalam pengolahan air limbah. Pengolahan proyeksi jumlah penduduk, volume total air limbah, dan kepadatan penduduk menggunakan metode geometrik. Studi literatur dilakukan guna menganalisa aspek-aspek yang berpengaruh dalam pengolahan air limbah serta teknologi pengolahan air limbah untuk daerah spesifik. Dari hasil studi diperoleh bahwa Desa Sungai Raya dan Desa Limbung memiliki kepadatan yang cukup tinggi pada tahun 2032, sehingga teknologi pengolahan air limbah yang direkomendasikan adalah teknologi pengolahan komunal seperti MCK+ dan tangki septik komunal, sedangkan untuk Desa Teluk Kapuas, Arang Limbung, Kapur, dan Kuala Dua direkomendasikan teknologi pengolahan air limbah individual seperti tangki septik pribadi dan cubluk. Aspek-aspek non teknis yang mempengaruhi pengolahan air limbah adalah aspek demografi, ekonomi, sosial, geografis, serta kesehatan.