Open Access
ANALISIS KEBUTUHAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) BERDASARKAN SERAPAN GAS CO2 DI KOTA PONTIANAK
Author(s) -
Agus Ruliyansyah,
Yulisa Fitrianingsih,
Lubena Hajar Velayati
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal teknologi lingkungan lahan basah
Language(s) - Polish
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2884
DOI - 10.26418/jtllb.v1i1.2105
Subject(s) - forestry , environmental science , geography
ABSTRAKPeningkatan jumlah penduduk Kota Pontianak berdampak pada pengalihfungsian lahanbervegetasi menjadi area terbangun sehingga mengurangi luas Ruang Terbuka Hijau (RTH) kota.Dampak yang paling nyata adalah berkurangnya kemampuan vegetasi menyerap CO2 sehingga CO2 yang dihasilkan dari aktivitas kota, baik dari konsumsi energi, perternakan, pertanian danaktivitas manusia terus meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menghitung luaspenutupan lahan bervegetasi eksisting; (2) menghitung jumlah emisi karbondioksida yangdihasilkan oleh aktivitas kota saat ini; (3) menghitung luas RTH yang dibutuhkan untuk menyerapsisa emisi karbondioksida yang tidak terserap oleh tutupan lahan yang ada di Kota Pontianak.Metoda yang digunakan dalam penelitian ini adalah interpretasi citra Landsat TM 7 tahun 2012dan Ikonos tahun 2008. Sedangkan untuk perhitungan emisi CO2 mengacu pada metode yangdikeluarkan oleh Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) tahun 1996 mengenaiGuidelines for National Greenhouse Gas Inventories Workbook. Hasil penelitian menunjukkanbahwa luas tutupan lahan bervegetasi eksisting Kota Pontianak tahun 2012 adalah 3.351,21 haatau 29% dari luas total wilayah Kota Pontianak. Emisi CO2 yang dihasilkan Kota Pontianak darienergi (bahan bakar) sebesar 1.713.909 ton/tahun, ternak dengan jumlah emisi 284 ton/tahun,pertanian dengan jumlah emisi 10.692 ton/tahun, dan penduduk dengan jumlah emisi 192.824ton/tahun. Total emisi CO2 dari keempat sumber tersebut adalah 1.917.709 ton/tahun. Tingginyatingkat emisi CO2 yang terdapat di Kota Pontianak menyebabkan wilayah ini membutuhkanluasan RTH sebesar 5.962,2 ha atau sebesar 52% dari luas wilayah kota untuk menyerap seluruhemisi CO2 yang dihasilkan.Kata Kunci: Karbondioksida, Pontianak, ruang terbuka hijau