
DAMPAK PEMBUANGAN LUMPUR PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA PONTIANAK TERHADAP KUALITAS AIR SUNGAI KAPUAS
Author(s) -
Hasriana Fitri
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal teknologi lingkungan lahan basah
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2622-2884
DOI - 10.26418/jtllb.v1i1.1899
Subject(s) - physics , humanities , nuclear chemistry , chemistry , philosophy
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Pontianak merupakan perusahaan yang memproduksi airbersih. Dalam proses produksi air bersih tersebut menghasilkan limbah lumpur. Kandungan dalamlumpur tersebut terdeteksi mengandung aluminium akibat dari penggunaan aluminium sulfat/tawaspada proses pengolahan air bersih. Adanya kandungan logam aluminium di dalam lumpur ini tergolongsebagai limbah bahan berbahaya beracun sehingga diperkirakan dapat menimbulkan dampak. Untukitulah perlu dilakukan penelitian agar dapat diketahui seberapa besar konsentrasi aluminium yangteridentifikasi serta untuk mengetahui dampak yang akan ditimbulkan terhadap biota air jenisCrustacea dan kualitas air Sungai Kapuas dengan menggunakan metode analisis risiko lingkungan.Pengumpulan data dilakukan dengan pengambilan sampel pada titik sampel yang berada di dekatsumber pembuangan lumpur yaitu pada pembuangan lumpur itu sendiri, lokasi intake, lokasi lebarsungai dari intake dan lokasi lebar sungai dari intake. Sedangkan titik sampel ke arah hilir dan huludibagi menjadi empat lokasi, dengan jarak per 500 m sampai 2000 m dari sumber pembuanganlumpur. Pengambilan sampel ini mempertimbangkan kondisi arus pasang tertinggi dan surut terendah,karena Sungai Kapuas yang dijadikan lokasi pengambilan sampel dipengaruhi oleh kondisi arus pasangdan surut. Berdasarkan hasil analisis, perkiraan daya racun tertinggi terletak pada titik sumberbuangan lumpur yaitu sebesar 314,74 mg/l atau setara dengan 1.573 kali melebihi kadar maksimumyang diperbolehkan yaitu 0,2 mg/l. Konsentrasi aluminium yang berlebihan ini dapat berdampaknegatif bagi makhluk hidup dan menyebabkan pencemaran bagi kualitas air Sungai Kapuas di sekitarintake. Sedangkan untuk perkiraan risiko pada aliran pembuangan lumpur PDAM ke arah pertengahanSungai Kapuas tergolong berisiko tinggi terhadap biota air jenis Crustacea. Adanya perkiraan dayaracun dan perkiraan risiko yang tinggi ini maka diusulkan alternatif manajemen risiko untukmeminimalisasi konsentrasi aluminium pada buangan lumpur tersebut. Alternatif yang diusulkanadalah pihak PDAM membentuk bagian pengolahan lumpur sebagai bagian dari struktur organisasi dilingkungan PDAM yang bertugas mengolah pembuangan lumpur, menjadwalkan pembuangan lumpurdengan mempertimbangkan kondisi pasang dan surut Sungai Kapuas, serta memanfaatkan lumpurPDAM sebagai tawas cair dan bahan campuran pembuatan batako.Kata kunci: lumpur PDAM, aluminium sulfat, risiko lingkungan.