z-logo
open-access-imgOpen Access
PEMANFAATAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU ANYAMAN OLEH MASYARAKAT DESA PANDU RAYA KECAMATAN PARINDU KABUPATEN SANGGAU
Author(s) -
Andreas Mihar,
Evy Wardenaar,
M. Dirhamsyah
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal hutan lestari/jurnal hutan lestari: jurnal penelitian kehutanan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2776-1754
pISSN - 2338-3127
DOI - 10.26418/jhl.v9i2.45982
Subject(s) - calamus , forestry , geography , botany , biology
The people of Pandu Raya Village, Parindu Subdistrict, Sanggau Regency, still use non-timber forest products which are used as raw materials for webbing. The research aims to analyze the use and describe the making of woven from non-timber forest products by the people of Pandu Raya Village, Parindu District, Sanggau Regency. The research method was carried out by interview. Retrieval of data using purposive sampling techniques. The results found 11 types of non-timber forest products used, namely 8 species of uwi such as uwi omak (Calamus javanensis Blume), uwi joronang (Daemonorops melanochaetes Blume), uwi siguh (Calamus caesius Blume), uwi golapak (Daemonorops geniculata (Giff) Mart) , uwi lowa (Korthalasia echinometra Blume), uwi danan (Calamus trachycoleus Becc), uwi marao (Korthalsia rigida Blume) and uwi joroyat (Calamus manan Miq). 1 type of korupok (Pandanus tectorius). 1 type of sago (Metroxylon sago) and 1 type of poring lantae (Gigantochloa hasskarliana). The highest utilization value (UV) was uwi omak (Calamus javanensis Blume) with a utilization value (0.8488) while the lowest utilization value was uwi danan (Calamus trachycoleus Becc) with a utilization value (0.3488). Of the 11 types of non-timber forest products used include stems with a percentage (50%), fronds with a percentage (9%) and leaves with a percentage (41%). The resulting webbing is in the form of raga, jarai, so`ok, tomik, korosah, punjuk, juah, jampot, koranyak, simpae and bakol, omaa` korupok, sorok, bomap, omaa` sago, roat sago, copat, limpak and oyok podi.Keywords: Non-Timber Forest Products, Utilization, Wicker. Masyarakat Desa Pandu Raya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau, masih memanfaatkan hasil hutan bukan kayu yang dijadikan bahan baku anyaman. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan dan mendeskripsikan pembuatan anyaman dari hasil hutan bukan kayu oleh masyarakat Desa Pandu Raya, Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. Metode penelitian dilakukan dengan wawancara. Pengambilan data menggunakan teknik Purposive sampling. Hasil penelitian ditemukan 11 jenis hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan yaitu 8 jenis uwi seperti uwi omak (Calamus javanensis Blume), uwi joronang (Daemonorops melanochaetes Blume), uwi siguh (Calamus caesius Blume), uwi golapak (Daemonorops geniculata (Giff) Mart), uwi lowa (Korthalasia echinometra Blume), uwi danan (Calamus trachycoleus Becc), uwi marao (Korthalsia rigida Blume) dan uwi joroyat (Calamus manan Miq). Korupok 1 jenis (Pandanus tectorius). Sago 1 jenis (Metroxylon sagu) dan poring lantae 1 jenis (Gigantochloa hasskarliana). Nilai pemanfaatan (UV) tertinggi yaitu uwi omak (Calamus javanensis Blume) dengan nilai pemanfaatan (0,8488) sedangkan nilai pemanfaatan terendah yaitu uwi danan (Calamus trachycoleus Becc) dengan nilai pemanfaatan (0,3488). Dari 11 jenis hasil hutan bukan kayu yang dimanfaatkan meliputi batang dengan persentase (50%), pelepah dengan persentase (9%) dan daun dengan persentase (41%). Anyaman yang dihasilkan berupa raga, jarai, so`ok, tomik, korosah, pingat, juah, jampot, koranyak, simpae dan bakol, omaa` korupok, sorok, bomap, omaa` sago, roat sago, copat, limpak dan oyok podi.Kata Kunci: Anyaman, Hasil Hutan Bukan Kayu, Pemanfaatan

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here