
PERBANDINGAN KINERJA PETA KENDALI CUMULATIVE SUM DAN PETA KENDALI EXPONENTIALLY WEIGHTED MOVING AVERAGE
Author(s) -
Dhea Trinandya Wijayanti,
Helmi,
Nurfitri Imro’ah
Publication year - 2020
Publication title -
bimaster: buletin ilmiah matematika, statistika dan terapannya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2302-9854
DOI - 10.26418/bbimst.v9i4.43367
Subject(s) - ewma chart , cusum , physics , computer science , operating system , mathematics , statistics , control chart , process (computing)
Pada umumnya peta kendali yang sering digunakan dalam pengendalian kualitas statistik adalah peta kendali Shewhart. Peta kendali ini bekerja hanya dengan menggunakan informasi yang terkandung dalam titik sampel terakhir dan mengabaikan informasi dari seluruh barisan titik sampel sebelumnya. Hal ini membuat peta kendali Shewhart kurang efektif dalam mendeteksi pergeseran rata-rata yang relatif kecil pada proses produksi. Sebagai alternatif, dikembangkan peta kendali Cumulative Sum (Cusum) dan peta kendali Exponentially Weighted Moving Average (EWMA). Penelitian ini menerapkan peta kendali Cusum dan peta kendali EWMA serta membandingkan kinerjanya dalam mendeteksi pergeseran rata-rata yang relatif kecil pada data produksi. Tahapan pengerjaan dimulai dari melakukan analisis peta kendali Cusum dan peta kendali EWMA dengan menghitung nilai statistik, batas kendali, dan membentuk grafik setiap peta kendali. Selanjutnya, dihitung nilai Average Run Length (ARL) sebagai acuan untuk membandingkan kinerja kedua peta kendali. Berdasarkan hasil penerapannya pada produksi wajan nomor 18 di CV. XYZ, pada peta kendali Cusum tidak terdapat titik-titik yang berada di luar batas kendali. Namun, pada peta kendali EWMA mampu mendeteksi adanya 9 titik yang berada di luar batas kendali sehingga proses produksi tidak terkendali secara statistik. Selain itu berdasarkan perolehan nilai ARL, diketahui nilai ARL peta kendali EWMA menunjukkan hasil yang lebih kecil yaitu sebesar 45,832 dibandingkan dengan nilai ARL peta kendali Cusum yang sebesar 69,108. Dari hasil analisis didapat kesimpulan bahwa peta kendali EWMA lebih efektif daripada peta kendali Cusum dalam mendeteksi adanya pergeseran rata-rata yang relatif kecil pada produksi wajan nomor 18 di CV. XYZ. Kata Kunci: Cusum, EWMA, ARL