z-logo
open-access-imgOpen Access
Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi untuk Mencegah Terjadinya Stunting (Suatu Kajian Kepustakaan)
Author(s) -
Mitra Mitra
Publication year - 2015
Publication title -
jurnal informatika dan multimedia/jurnal kesehatan komunitas (journal of community health)
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2548-8538
pISSN - 2088-7612
DOI - 10.25311/keskom.vol2.iss6.85
Subject(s) - medicine , gynecology
Masalah anak pendek (stunting) merupakan salah satu permasalahan gizi yang dihadapi di dunia, khususnya di negara-negara miskin dan berkembang. Stunting menjadi permasalahan karena berhubungan dengan meningkatnya risiko terjadinya kesakitan dan kematian, perkembangan otak suboptimal sehingga perkembangan motorik terlambat dan terhambatnya pertumbuhan mental. Stunting  merupakan  bentuk  kegagalan pertumbuhan (growth faltering) akibat akumulasi ketidakcukupan nutrisi  yang berlangsung lama mulai dari kehamilan sampai usia 24 bulan. Keadaan ini diperparah dengan tidak terimbanginya  kejar tumbuh (catch up growth) yang memadai. Di Indonesia, berdasarkan Riskesdas 2013 terjadi peningkatan anak stunting dari 36,8% pada tahun 2010 menjadi 37,2% pada tahun 2013. Selama 20 tahun terakhir, penanganan masalah stunting sangat lambat. Secara global, persentase anak-anak yang terhambat pertumbuhannya menurun hanya 0,6 persen per tahun sejak tahun 1990. WHO mengusulkan target global  penurunan kejadian stunting pada anak dibawah usia lima tahun sebesar 40 % pada tahun 2025,  namun diprediksikan hanya 15-36 negara yang memenuhi target tersebut. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengkaji kebijakan penanggulangan kejadian stunting dan intervensi yang dilakukan dari kebijakan tersebut. Fokus Gerakan perbaikan gizi ditujukan kepada kelompok 1000 hari pertama kehidupan,  pada tatanan global disebut Scaling  Up  Nutrition (SUN) dan  di  Indonesia  disebut dengan  Gerakan  Nasional  Sadar  Gizi  dalam  Rangka  Percepatan  Perbaikan  Gizi  Pada  1000 Hari Pertama Kehidupan. Intervensi yang dilakukan terdiri dari  intervensi spesifik (jangka pendek) dan intervensi sensitif (jangka panjang).

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here