
Pengembangan Teknologi Produksi Tanaman Berkelanjutan
Author(s) -
Sudirman Yahya
Publication year - 2019
Publication title -
buletin pembangunan berkelanjutan/buletin pembangunan berkelanjutan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2714-9692
pISSN - 2528-3588
DOI - 10.25299/bpb.2018.3850
Subject(s) - horticulture , physics , biology , humanities , art
Teknologi produksi tanaman berkelanjutan haruslah yang mampu: (1) meningkatkan daya adaptasi tanaman terhadap cekaman kekeringan dan ketersediaan hara yang rendah, dan genangan, (2) membenahi sifat-sifat tanah yang menjadi faktor-faktor pembatas tersebut, yakni dengan memperbaiki kemampuan tanah menahan air dan kapasitas tukar kation, serta meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman, dan (3) mengefisienkan penggunaan input yang berbahan baku "non renewable resources" sebagai energi budi daya. Beberapa prioritas penelitian perlu dikemukakan sebagai upaya mempersiapkan teknologi budi daya agar tanaman mampu beradaptasi terhadap cekaman lingkungan tersebut.
Kajian respon fisiologi tanaman terhadap cekaman dapat diungkap dengan melibatkan beberapa genotipe tanaman yang mempunyai kemampuan berbeda dalam adaptasi terhadap cekaman lingkungan. Pada kajian tersebut biasanya dapat diperoleh karakter morfologi dan fisiologi yang menjadi pembeda tingkat toleransi atau kemampuan adaptasi, sekaligus mekanismenya. Karakter-karakter tersebut selain dapat digunakan sebagai karakter seleksi genotipe yang kita inginkan, juga sangat penting dalam pengembangan teknologi produksi yang dapat memperbaiki atau mengurangi pengaruh cekaman lingkungan tersebut.
Pengembangan teknologi produksi dapat dilakukan dengan pemanfaatan sumber daya alam mikroorganisme tanah melalui perbaikan lingkungan abiotik, interaksi faktor lingkungan abiotik dan biotik. Keramahan sumber daya alam berupa fenomena perbedaan tingkat toleransi terhadap cekaman dan keberagaman sumber daya tumbuhan dapat pula dimanfaatkan bagi pengembangan teknologi produksi. Femanfaatan keramahan sumber daya alam perlu pula mempertimbangkan aspek efisiensi melalui pengembangan teknologi optimasi penggunaannya.