
Sintesis dan Karakterisasi Busa Poliuretan dari Minyak Goreng Bekas dan Toluen Diisosianat dengan Penambahan PEG-400
Author(s) -
Estin Nofiyanti,
N. M.D.N.S. Mariam
Publication year - 2018
Publication title -
cheesa
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2347
pISSN - 2614-8757
DOI - 10.25273/cheesa.v1i1.2632
Subject(s) - nuclear chemistry , chemistry , peg ratio , polyol , polyurethane , organic chemistry , finance , economics
Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk mensintesis busa poliuretan dari minyak goreng bekas dan Toluen Diisosianat (TDI) dengan penambahan PEG-400 serta karakterisasi busa poliuretan yang terbentuk. Minyak goreng bekas dikonversi terlebih dahulu menjadi poliol sebelum direaksikan dengan TDI. Polimerisasi dilakukan pada temperatur kamar dengan variasi komposisi poliol minyak goreng bekas–TDI - PEG 400 yaitu (2:1,5:0); (2:1,5:1); (2:1,5:2); dan (2:1,5:3). Karakterisasi poliuretan hasil meliputi penentuan gugus fungsi menggunakan FTIR, jumlah ikatan silang menggunakan derajat penggembungan, dan sifat termal poliuretan menggunakan DTA. Poliuretan berhasil disintesis dari polyol minyak goreng bekas-PEG-400-TDI ditunjukkan adanya serapan karakteristik poliuretan dari spektra FTIR. Penambahan PEG-400 dapat menyempurnakan polimerisasi dan meningkatkan derajat penggembungan (ikatan silang semakin sedikit). Pengujian sifat termal poliuretan optimum dengan komposisi polyol minyak goreng bekas–TDI - PEG 400 (2 : 1,5 : 1) menunjukkan bahwa temperatur transisi gelas sebesar 256 o C dan temperatur degradasinya sebesar 275 o C.