
TATA KELOLA INDUSTRI GULA DI SITUBONDO MASA KOLONIAL DAN KEBIJAKAN PERGULAAN MASA KINI
Author(s) -
Abraham Nurcahyo
Publication year - 2011
Publication title -
agastya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-2857
pISSN - 2087-8907
DOI - 10.25273/ajsp.v1i2.708
Subject(s) - business , business administration
Industri gula merupakan industri manufaktur yang berorientasi ekspor bermodal asing. Ketika industri gula mengalami masa jaya tahun 1930, ada 179 pabrik gula yang beroperasi. Pada saat krisis ekonomi, agro industri ini paling parah terkena dampaknya. Tata kelola industri gula sejak masa kolonial sampai sekarang tidak terlepas dengan kebijakan pemerintah. Beroperasi maupun ditutupnya pabrik gula di Situbondo pada masa krisis berkait erat dengan manajemen strategi perusahaan. Dalam hal ini mencakup manajemen produksi dan operasional, tenaga kerja, penelitian dan pengembangan, keuangan dan akuntansi serta pemasaran. Keberadaan pabrik gula di Situbondo berdampak terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakatnya. Tidak efisiennya industri gula masa kini, selain rendahnya produksi hablur, juga karena industri gula menghadapi kendala yang tidak kecil. Kebijakan impor gula berpengaruh terhadap kondisi pergulaan nasional serta program revitalisasi pabrik.