
Media Poster Dan Film Sebagai Instrumen Propaganda Militer Jepang Di Indonesia 1942-1945
Author(s) -
Gema Budiarto
Publication year - 2021
Publication title -
agastya
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-2857
pISSN - 2087-8907
DOI - 10.25273/ajsp.v11i1.6206
Subject(s) - humanities , art , ancient history , history
Penelitian ini menelaah penggunaan media poster dan film yang digunakan oleh militer Jepang selama menduduki Indonesia 1942-1945. Melalui paham Hakkō Ichiu (/八紘一宇) dan doktrin Dai Tōa Kyōeiken (大東亜共栄圏) atau dikenal dikenal dengan sebutan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya harus membawa Jepang masuk dalam Perang Dunia II front Pasifik. Awal tahun 1940-an, Jepang mulai bergerak untuk mewujudkan cita-citanya dengan menginvasi wilayah-wilayah yang diduduki oleh bangsa-bangsa barat seperti Inggirs di Malaya, Perancis di Indonchina Perancis, Amerika Serikat di Filipina, dan Belanda di Indonesia. Tidak hanya melakukan perang secara fisik tetapi Jepang juga melakukan perang urat saraf atau perang propaganda. Media yang paling berpengaruh yang digunakan oleh Jepang dalam perang propaganda tersebut yakni media poster dan film. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang terdiri dari empat tahapan diantaranya heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media propaganda poster dan film yang dibuat oleh militer Jepang efektif dalam memobilisasi rakyat untuk dapat bekerjasama dengan Militer Jepang demi terciptanya Kawasan Kemakmuran Asia Timur Raya di bawah pimpinan Jepang.