z-logo
open-access-imgOpen Access
Keragaman Intensitas Serangan Hama Penggerek Buah Kopi (Hypothenemus Hampei Ferrari) Pada Beberapa Sentra Produksi Kopi Robusta Provinsi Lampung
Author(s) -
Ovy Erfandari,
Hamdani Hamdani,
Dedi Supriyatdi
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal penelitian pertanian terapan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2407-1781
pISSN - 1410-5020
DOI - 10.25181/jppt.v19i3.1523
Subject(s) - physics , horticulture , biology
Hama penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei Ferrari) merupakan salah satu hama utama pada tanaman kopi.  Hama ini dapat menimbulkan kerusakan seperti buah menjadi tidak berkembang, berubah warna menjadi kuning kemerahan dan akhirnya gugur, serta buah berlubang yang pada akhirnya mengakibatkan penurunan kuantitas dan kualitas produksi.  Dalam rangka merumuskan dan menerapkan konsep pengendalian hama H. hampei secara terpadu, informasi keragaman tingkat serangan perlu diketahui agar dapat diprioritaskan dan dipetakan teknik pengendalian yang akan diterapkan.  Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai “Keragaman Intensitas Serangan Hama Bubuk Buah Kopi (H. hampei) pada Beberapa Sentra Produksi Kopi Robusta Provinsi Lampung.  Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat, Tanggamus, Lampung Utara, dan Way Kanan, pada bulan April sampai September 2019.  Pengambilan sampel dilaksanakan dengan metode acak berdasarkan wilayah (Area Random Sampling).  Sampel diambil berdasarkan masa panen pada kecamatan terpilih dalam wilayah kabupaten yang telah ditetapkan.  Pengambilan sampel diulang sebanyak tiga kali.  Pada setiap Kabupaten dipilih tiga petani di tiga kecamatan yang sedang melakukan panen.  Pada tumpukan hasil panen petani terpilih diambil sampel buah kopi dengan menggunakan mangkuk.  Buah kopi yang terambil dihitung jumlah biji berlubang (A) dan tidak berlubang (B).  Kemudian persentase atau tingkat serangan dihitung dengan menggunkan rumus sebagai berikut: 16A A + B x 100%"> .  Pengambilan sampel pada petani terpilih dilakukan tiga kali.  Data hasil penelitian diolah dengan sidik ragam menggunakan uji Fisher. Nilai tengah perlakuan dibandingkan dengan uji BNT dengan a = 0,05.  Selain itu dihimpun data suhu serta tinggi tempat lokasi penelitian yang bersumber dari BMKG Lampung, kemudian dilakukan analisis regresi untuk mengetahui kecenderungan hubungan tingkat serangan dengan tinggi tempat serta suhu lingkungan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here