UJI SINERGITAS ANTIFUNGAL FLUCONAZOLE DENGAN MINYAK ATSIRI CYMBOPOGON CITRATUS TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS

ABSTRAK Pendahuluan: Candida albicans merupakan flora normal yang dapat ditemukan di dalam tubuh, jika berada pada jumlah diatas normal, C. albicans dapat menyebabkan penyakit kandidiasis. Penyakit kandidiasis dapat diobati dengan fluconazole, tetapi angka resistensi fluconazole semakin meningkat. Maka diperlukan alternatif lain seperti tanaman herbal. Cymbopogon citratus merupakan tanaman yang terbukti memiliki efek antifungal. Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah fluconazole dengan minyak atsiri C. citratus dapat bekerja sinergis menghambat pertumbuhan C. albicans. Metode: Desain pada penelitian ini menggunakan studi eksperimental yang dilakukan secara in vitro. C. citratus diekstraksi dengan metode distilasi air. Metode uji yang dilakukan adalah dengan metode difusi cakram pada agar Mueller-Hinton dengan glukosa 2% dan methylene blue. Konsentrasi minyak atsiri C. citratus yang dipakai adalah 2,5%, 5%, 10%, dan 20% dilarutkan dengan tween. Hasil: Konsentrasi minimal minyak atsiri C. citratus menghasilkan adanya hambatan pada pertumbuhan C. albicans pada konsentrasi 10% dengan rata-rata diameter zona inhibisi 10 mm. Konsentrasi minimal kombinasi fluconazole dengan C. citratus menghambat pertumbuhan C. albicans pada konsentrasi 2,5% dengan rata-rata diameter zona inhibisi 21,3333 mm. Kombinasi fluconazole dengan minyak atsiri C. citratus memiliki diameter zona inhibisi lebih besar dibandingkan dengan zona inhibisi minyak atsiri ditambah dengan zona inhibisi fluconazole sehingga fluconazole dengan minyak atsiri C. citratus teruji sinergis. Simpulan: Terdapat sinergitas antifungal fluconazole dan minyak atsiri C. citratus terhadap pertumbuhan jamur C. albicans. Kata Kunci: Candida albicans, Cymbopogon citratus, Fluconazole, Sinergitas