
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE DUA
Author(s) -
Wia Akilakanya
Publication year - 2021
Publication title -
damianus journal of medicine
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2656-4971
pISSN - 2086-4256
DOI - 10.25170/djm.v20i2.1159
Subject(s) - medicine , gynecology , physics
Pendahuluan: Pola makan merupakan salah satu faktor lingkungan yang ikut mempengaruhi munculnya diabetes melitus.Pola makan masyarakat Indonesia saat ini didominasi oleh sumber karbohidrat terutama beras, disertai dengan konsumsi gula, garam, dan lemak yang berlebih.
Metode: Pengambilan sampel yang dilakukan dari bulan September 2018 – Agustus 2019 dari Puskesmas Rawa Buntu, Puskesmas Serpong 1, RW 13 & 15 Kecamatan Penjaringan.. Pengambilan data pola makan dilakukan dengan cara cross-sectional menggunakan 24-hr food recall, diisi oleh peneliti dengan menggunakan alat bantu porsi saji. Kadar glukosa darah sewaktu diambil menggunakan glucose strip test. Jumlah responden mencapai 96 orang, dengan kriteria inklusi diatas 25 tahun dan kriteria eksklusi tidak memiliki tipe diabetes selain tipe dua. Hasil 24-hr food recall diolah dengan menggunakan aplikasi nutrisurvey, kemudian dianalisa dengan menggunakan uji chi-square.
Hasil: Uji chi-square untuk hubungan antara pola makan dengan kadar glukosa darah untuk ketiga faktor pola makan (jadwal p=0,617; jenis p=0,780; Jumlah p=0,893) mendapatkan nilai p>0,05.
Simpulan: Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara pola makan dengan kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe dua di Kecamatan Serpong dan Kecamatan Penjaringan.