z-logo
open-access-imgOpen Access
Daya Saing Berkelanjutan Produk Agroindustri Jus Honje ( Studi Kasus Pada Agroindustri HOLA Juice Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran)
Author(s) -
Ruswana Wana,
Sudrajat Sudrajat,
Iwan Setiawan
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal ilmiah mahasiswa agroinfo galuh/jurnal ilmiah mahasiswa agroinfo galuh
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8359
pISSN - 2356-4903
DOI - 10.25157/jimag.v7i1.2566
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Daya saing mengindikasikan bagaimana suatu badan usaha atau organisasi  bisnis mampu berkompetisi dengan usaha lain yang sejenis ataupun non sejenis dengan memanfaatkan keunggulan-keunggulan yang dimilikinya untuk menarik perhatian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya saing berkelanjutan agroindustri jus honje pada agroindustri  HOLA Juice di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini didesain secara kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus pada usaha agroindusti jus honje pada perusahaan HOLA Juice di Desa Karangbenda Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran. Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive sampling). Indeks dan status berkelanjutan dianalisis berdasarkan kriteria berkelanjutan pada setiap dimensi dengan metode MDS yang menggunakan proses ordinasi Rap IPM. Hasil penelitian  menunjukkan bahwa : 1). Nilai untuk dimensi ekonomi sebesar 55,80, menunjukan kategori cukup berkelanjutan dan diperoleh indikator yang sensitif terhadap nilai indeks berkelanjutan, yaitu kontribusi terhadap pendapatan keluarga dan tingkat keuntungan perusahaan; 2). Nilai untuk dimensi kualitas sebesar 47,62, menunjukan kategori kurang berkelanjutan dan diperoleh indikator yang sensitif terhadap nilai indeks berkelanjutan, yaitu kesesuain produk dengan spesifikasi desain; 3). Nilai untuk dimensi fleksibilitas dan waktu penyampaian  sebesar 64,72, menunjukan kategori cukup berkelanjutan dan diperoleh indikator yang sensitif terhadap nilai indeks berkelanjutan, yaitu penyesuaian kondisi lingkungan dan macam produk yang dihasilkan; 4). Nilai untuk dimensi persaingan sebesar 62,42, menunjukan kategori cukup berkelanjutan, dan  diperoleh indikator yang sensitif terhadap nilai indeks berkelanjutan, yaitu kompetisi industri, promosi, dan kerjasama dengan pengusaha bisnis lainnya; 5). Nilai untuk dimensi teknologi dan infrastruktur sebesar 36,25, menunjukan kategori kurang berkelanjutan dan diperoleh indikator yang sensitif terhadap nilai indeks berkelanjutan, yaitu teknologi pemasaran dan promosi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here