
ANALISIS TITIK IMPAS PADA USAHATANI PADI ORGANIK
Author(s) -
Predi Nanda Kurnia,
Yus Rusman,
Zulfikar Noormansyah
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal ilmiah mahasiswa agroinfo galuh/jurnal ilmiah mahasiswa agroinfo galuh
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-8359
pISSN - 2356-4903
DOI - 10.25157/jimag.v1i2.247
Subject(s) - forestry , mathematics , geography
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya : (1) Biaya yang di keluarkan dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara, (2) Pendapatan dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara, (3) Titik impas dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai, dengan mengambil kasus di Desa Sukanagara Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis. Jumlah responden diambil sebanyak 30 orang dari populasi 600 orang petani dengan menggunakan metode acak sederhana (simple random sampling). Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa :1. Besarnya biaya yang dikeluarkan dalam usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebesar : Rp. 20.724.463,16,-2. Besarnya pendapatan pada usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebesar : Rp. 7.484.995,61 ,-3. Besarnya titik impas pada usahatani padi organik per hektar per satu musim tanam di Desa Sukanagara adalah sebagai berikut : Nilai penjualan (BEP np) adalah Rp. 3.080.697,04 ,- Titik impas volume produksi (BEP vp) adalah sebanyak 238,10 kilogram. Titik impas luas lahan (BEP LL) adalah seluas 0,05 hektar.Kata kunci : padi organik, titik impas