
MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM PEBELAJARAN SEJARAH UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER SISWA DI KELAS X SMA NEGERI 3 BANJAR
Author(s) -
Andri Purwanto,
Runalan Runalan Soedarmo,
Aan Suryana
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal keguruan dan ilmu pendidikan
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2722-6069
DOI - 10.25157/j-kip.v2i2.5288
Subject(s) - humanities , physics , psychology , art
Judul penelitian ini adalah “Model Pembelajaran Problem Based Learning dalam Pembelajaran Sejarah untuk Meningkatkan Karakter Siswa di Kelas X SMA Negeri 3 Banjar”, oleh Andri Purwanto: 2105140019 (2019).Model problem based learning merupakan model pembelajaran yang cukup baik yang diterapkan oleh peneliti dalam mata pelajran sejarah di SMA Negeri 3 Banjar. Problem Based Learning merupakan suatu pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata, disajikan di awal pembelajaran. Kemudian masalah tersebut diselidiki untuk diketahui solusi dari pemecahan masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan mengetahui hasil dari penggunaan model Problem Based Learning untuk meningkatkan karakter siswa di kelas X SMA Negeri 3 Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari perencanaa, pelaksanaan, observasi dan refleksi dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning yang terdiri dari dua siklus. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah pengamatan, dokumen dari guru dan kepala sekolah, dokumentasi, angket, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan karakter siswa. Peningkatan karakter siswa dapat dilihat dari observasi selama pembelajaran berlangsung dan melalui angket yang diberikan; bisa disimpulkan 77% pernyataan positif yang disetujui, 5,5% pernyataan positif yang ditolak peserta didik, 16,6% pernyataan positif ditanggapi biasa saja atau netral. Selanjutnya untuk pernyataan negatif 38,9% disetujui, 25% pernyataan ditolak dan 36% pernyaataan ditanggapi netral.Kata Kunci: Model Problem Based Learning; Karakter