
HUBUNGAN KEDALAMAN PERAIRAN DENGAN KANDUNGAN KAPPA-KARAGINAN RUMPUT LAUT Kappaphycus alvarezii
Author(s) -
Muhammad Aris
Publication year - 2020
Publication title -
techno-fish
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1665
pISSN - 2581-1592
DOI - 10.25139/tf.v4i2.3044
Subject(s) - kappaphycus alvarezii , physics , biology , zoology , botany , algae
Kabupaten Pulau Taliabu merupakan wilayah prioritas pengembangan budidaya laut. Salah satu pulau di Kabupaten Pulau Taliabu yang menjadi prioritas pengembangan budidaya laut adalah Pulau Limbo. Budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii merupakan aktivitas dominan budidaya laut di Pulau Limbo. Permintaaan akan ketersediaan Kappaphycus alvarezii sangat tinggi karena jenis rumput laut ini dapat dimanfaatkan sebagai penghasil karaginan. Kandungan karaginan pada rumput laut Kappaphycus alvarezii adalah jenis kappa-karaginan. Kandungan karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii sangat dipengerahui oleh parameter lingkungan perairan salah satunya kedalaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kedalaman perairan dengan kandungan kappa-karaginan rumput laut Kappaphycus alvarezii yang dibudidayakan di perairan Pulau Limbo. Kondisi parameter lingkungan menunjukan kedalaman perairan sesuai dengan pengamatan yang diamati, yaitu 5 meter, 10 meter dan 15 meter. Kecerahan perairan 3 - 8 meter. Suhu perairan 29 - 30℃. Salinitas 31 – 36 ppt. Derajat keasaman (pH) 7,1 - 9,1. Oksigen terlarut 4,2 – 5,4 mg/l. Nitrat 0,005 – 0,155 mg/l. Fosfat < 0,005. Kecepatan arus 0,16 – 0,19 m/s. Subtrat dasar pasir berlumpur, pasir berkarang, pasir berbatu. Hasil analisa menunjukan interaksi antara kedalaman dengan kandungan kappa-kararagian rumput laut Kappaphycus alvarezii tidak menunjukan pengaruh yang signifikan.