z-logo
open-access-imgOpen Access
PENDUGAAN STOK CADANGAN IKAN KERAPU (Blue-lined seabas) BERKELANJUTAN DIPERAIRAN SITUBONDO
Author(s) -
MP Ir. Samsul Huda,
Siti Naviah
Publication year - 2019
Publication title -
techno-fish
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1665
pISSN - 2581-1592
DOI - 10.25139/tf.v3i2.2121
Subject(s) - physics , fishery , biology
Kerapu (Blue-lined seabass) merupakan produk ekspor, pasar ikan kerapu tidak terdengar gaungnya di dalam negeri, karena sebagian besar produknya ”dijual” ke luar negeri  dalam keadaan hidup ke beberapa negara seperti Singapura, Jepang, Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Amerika Serikat. Produksi kerapu masih mengandalkan hasil tangkapan dari laut, meskipun sekarang mulai dirintis kegiatan restoking namun perkembangan dan pertumbuhan hasil kegiatan tersebut belum diketahui dampaknya terhadap perkembangan stok ikan kerapu.  Sementara itu tingginya permintaan dan nilai ekonomis berpengaruh terhadap frekuensi upaya tangkapan, sehingga informasi awal keberadaan stok cadangan ikan Kerapu (Blue-lined seabass) sangat diperlukan, hal ini digunakan sebagai pijakan awal untuk menciptakan sumberdaya Kerapu berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk : mendapatkan potensi stok cadangan Kerapu (Blue-lined seabass) perairan Situbondo dengan menggunakan model Walter dan Hilborn sehingga didapatkan tangkapan maksimum (CMSY), upaya tangkapan (EMSY) serta potensi lestari (Pe). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai CSMY 29.894.60,12 kg/tahun, EMSY 789.166 trip/tahun, jenis alat tangkap pancing merupakan alat tangkap standar, nilai kecepatan pertumbuhan intrisik populasi (r) Kerapu (Blue-lined seabass) sebesar  47.35 % per tahun, daya dukung maksimum dari perairan (k) sebesar 252537,451 kg/tahun, kemampuan menangkap (q) sebesar 0,3 dan potensi sumberdaya Kerapu (Blue-lined seabass) (Pe) sebesar 126268,726 kg/tahun. Sedangkan potensi cadangan biomas tahun 2030 kondisi open acces sebesar 82.863,95 Kg, bila dibandingkan dengan kondisi potensi lestari  2030  hanya tersisa 49 %. Direkomendasikan untuk segera dirintis sinergi antara upaya ekploitasi (tangkapan) dan upaya restoking (budidaya) untuk menciptakan sumberdaya kerapu berkelanjutan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here