z-logo
open-access-imgOpen Access
PERBANDINGAN INFERIORITAS GEISHA DALAM NOVEL SAYURI DAN KEMBANG JEPUN
Author(s) -
Mega Ardhita Nugraheni
Publication year - 2019
Publication title -
ayumi : jurnal budaya, bahasa dan sastra/ayumi : jurnal budaya, bahasa dan sastra
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2580-2984
pISSN - 2406-8268
DOI - 10.25139/ayumi.v5i2.1643
Subject(s) - humanities , art
Penelitian ini membahas perbandingan inferioritas geisha dalam novel Sayuri karya Arthur Golden dan Kembang Jepun karya Remy Sylado dari segi feminis yang menggambarkan inferioritas seorang perempuan, dilihat dari latar belakang kehidupan tokoh, kekerasan yang dialami tokoh, serta cara tokoh memperjuangkan hak dan tujuan pribadinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan inferioritas yang ditemukan pada kedua tokoh. Penelitian ini menggunakan teori sastra bandingan, dan kritik feminis sebagai alat pendedahnya. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik kepustakaan. Sumber data penelitian ini adalah novel Sayuri karya Arthur Golden dan novel Kembang Jepun karya Remy Sylado. Adapun hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) Latar belakang kehidupan Sayuri dan Keiko sebelum menjadi geisha bisa dikatakan sama-sama berasal dari keluarga kurang mampu. Alasan ekonomi tersebut membuat Sayuri dijual oleh ayahnya sedangkan Keiko dijual oleh kakaknya untuk dijadikan seorang geisha; (2) Perlakuan inferior yang dialami oleh Sayuri dan Keiko dilihat dari kekerasan yang dilakukan oleh orang-orang sekitarnya yang berada di lingkup domestik maupun publik, meliputi kekerasan seksual dan nonseksual baik secara fisik maupun emosional; (3) Cara memperjuangkan hak dan tujuan pribadi yang dilakukan oleh Sayuri adalah berusaha menjadi geisha yang berhasil di Gion untuk menunjukkan dirinya bukan orang yang bisa diremehkan lagi.Kata kunci: Sastra Bandingan, Kritik Feminis

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here