Open Access
KONSELING DALAM WORKSHOP MENJADI IBU BAHAGIA DALAM MENDIDIK ANAK SAAT PANDEMI DI SEKOLAH DASAR NEGERI CIPASUNG, KUNINGAN
Author(s) -
Mia Zultrianti Sari,
Eli Hermawati,
Myrna Apriany Lestari,
Agus Gunawan
Publication year - 2020
Publication title -
empowerment
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2598-2052
DOI - 10.25134/empowerment.v3i02.3721
Subject(s) - humanities , indonesian , psychology , art , philosophy , linguistics
Learning during the Covid19 pandemic is certainly not a condition commonly experienced by the Indonesian people, including in Kuningan Regency. This unusual condition, of course, triggers several problems faced by the learning implementers. The problems that often occur during this pandemic are not only for teachers and students, but also for parents at home. Learning with the online method and home visit certainly makes the intensity of togetherness between students and parents at home during school hours to be more than before. Parents' unpreparedness in accompanying children to learn is a problem that tends to emerge during the COVID-19 pandemic. The unpreparedness of the parents to accompany the child to study at home certainly makes the mental condition of the parents less healthy and will also affect the mental condition of the child. Children do not find comfort and motivation to learn. Pembelajaran di masa pandemi covid19 tentu bukan kondisi yang biasa dialami oleh masyarkat Indonesia termasuk di Kabupaten Kuningan. Kondisi yang tidak biasa dihadapi tersebut tentu memicu adanya beberapa masalah yang dihadapi oleh pelaksana pembelajaran. Masalah yang banyak terjadi saat pandemi ini bukan hanya dari guru dan siswa, tapi juga terjadi pada orang tua siswa di rumah. Pembelajaran dengan metode daring dan home visit tentu menjadikan intensitas kebersamaan siswa dan orang tua dirumah pada jam sekolah menjadi lebih banyak dibanding sebelumnya. Ketidaksiapan orang tua dalam mendampingi anak belajar merupakan masalah yang cendrung muncul di masa pandemi covid19 ini. Ketidaksiapan orang tua mendampingi anak belajar dirumah tentu membuat kondisi mental orang tua kurang sehat dan akan mempengaruhi juga kepada kondisi mental anak. Anak tidak menemukan kenyaman dan motivasi untuk belajar.