Eksplorasi Ekstrak Pewarna Alami Sebagai Bahan Pewarna Organik Untuk Tekstil Cetak

Upaya pelestarian lingkungan gerakan sustainable living yang mengarahkan masyarakat untuk kembali menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan khususnya dalam penciptaan produk tekstil. Terkait isu tersebut salah satu langkah yang dapat dilakukan yaitu mengurangi limbah tekstil yang terbuat dari bahan sintetis dengan menciptakan tinta organik yang dapat menjadi alternatif tinta dalam proses cetak tekstil. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimentatif yang dianalisa secara kualitatif. Melalui tahap eksperimen larutan ekstrak beberapa zat pewarna alam yang ditambahkan zat pengental alginat, guar gum dan tepung tapioka. Larutan tinta organik diterapkan pada tekstil berbahan 100% katun menggunakan teknik sablon dan diakhiri dengan proses fiksasi post-mordanting. Tujuan dari eksperimen ini untuk mengetahui hasil paling optimal dari larutan pasta pewarna (tinta organik) terhadap daya serap, warna pada kain, uji kelunturan, hasil visual dan tekstur. Dari hasil eksperimen tersebut membuktikan proses pencetakan warna menggunakan bahan-bahan alam yang ramah lingkungan dengan teknik sablon pada tekstil dapat dilakukan. Setiap larutan ekstrak, zat pengental dan pengaruh zat mordan pada proses fiksasi memiliki daya serap yang berbeda sehingga menghasilkan warna dan hasil visual pada permukaan tekstil yang bervariasi.