
Pengembangan Desain Batik Limbah Grajen di Bulakan Sukoharjo, Jawa Tengah
Author(s) -
Fify Fitriani,
Setyawan
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal rupa
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2503-1066
DOI - 10.25124/rupa.v4i1.2158
Subject(s) - art , humanities
Grajen Batik adalah batik yang dibuat dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari limbah pemotongan kayu yang berupa serbuk kayu (yang disebut Grajen dalam Bahasa Jawa). Grajen Batik dikembangkan di Bulakan Sukoharjo Jawa Tengah. Pengrajin batik di wilayah Bulakan memiliki puluhan tahun untuk mengejar proses batik dan mereka memiliki spesialisasi dalam motif batik parang, kawung, kopi pecah dan tirtotejo. Motif batik yang berkembang di Bulakan tidak menggambarkan karakteristik khas daerah Bulakan, karena pengrajin batik di Bulakan selama puluhan tahun hanya membuat pengembangan motif. Oleh karena itu perlu dikembangkan batik yang memiliki ciri khas lingkungan tempat tinggal para pengrajin agar dapat membedakan dengan batik yang ada di daerah lain.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan desain dan etnografi, yang bertujuan agar desainnya ditata sebagai produk budaya di mana keberadaan batik tidak muncul dengan sendirinya, tetapi ada konteks sosial-budaya serta sejarah yang mendasarinya.