z-logo
open-access-imgOpen Access
STUDI KOMPAKSI BATUAN PENUTUP UNTUK PENCEGAHAN TERBENTUKNYA AIR ASAM TAMBANG PADA METODE ENKAPSULASI
Author(s) -
Edy Jamal Tuheteru,
Rudy Sayoga Gautama,
Ginting Jalu Kusuma
Publication year - 2016
Publication title -
indonesian journal of urban and environmental technology
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2579-9207
pISSN - 2579-9150
DOI - 10.25105/urbanenvirotech.v8i2.1420
Subject(s) - physics
Pertambangan batubara sering dikaitkan dengan Air Asam Tambang (AAT) yang dihasilkan oleh penimbunan material overburden yang mengandung mineral sulfida. Sebuah alternatif praktis untuk meminimalkan pembentukan AAT adalah menghindari kontak antara air, udara dan mineral sulfida menggunakan bahan yang tidak permeabel atau mineral lempung yang dipadatkan sebagai bahan penutup. Metode ini dikenal sebagai metode enkapsulasi, dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi porositas dan menjadikan batuan bersifat tidak permeabel sehingga mengurangi laju difusi oksigen dan infiltrasi air ke dalam timbunan batuan yang mengandung mineral sulfida. Penelitian ini bertujuan untuk memahami karakteristik pemadatan beberapa jenis batuan overburden batubara yang akan digunakan sebagai material penudung (capping material). Pengujian kompaksi dilakukan delapan buah sampel batuan yang diambil dari tambang batubara Wara Blok I, PT. Adaro Indonesia, di Kalimantan Selatan. Analisis laboratorium, meliputi analisis fisik, batas-batas Atterberg, dan dilakukan uji pemadatan serta uji permeabilitas. Uji pemadatan dilakukan dengan menggunakan uji proctor standar sedangkan uji konduktivitas menggunakan uji tinggi jatuh (falling head test). Hasil uji konduktivitas hidrolik pada delapan sampel menunjukan ada hubungan antara karakteristik fisik tanah yang diperoleh dari hasil uji pemadatan dengan nilai konduktivitas hidrolik. Beberapa peneliti sebelumnya menyatakan bahwa material yang akan dijadikan sebagai material penudung harus memiliki nilai konduktivitas hidrolik sebesar 1x10-9 m/s. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sampel yang mendekati nilai konduktivitas hidrolik yang disarankan adalah W112, W122, W123, W123, dan W1DP, sedangkan sampel yang memiliki nilai konduktivitas hidrolik di bawah yang disarankan adalah sampel W121. Kata-Kata Kunci: Air asam tambang, enkapsulasi, pemadatan, konduktivitas hidrolik.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here