Open Access
ANALISIS RISIKO KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA (K3) di PT. YUASA BATTERY TANGERANG, INDONESIA
Author(s) -
Margaretha Maria Sintorini,
Hernani Yulinawati,
Cherry Rachmawati
Publication year - 2016
Publication title -
indonesian journal of urban and environmental technology
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2579-9207
pISSN - 2579-9150
DOI - 10.25105/urbanenvirotech.v6i1.700
Subject(s) - materials science , physics
Risiko kecelakaan kerja tidak mungkin untuk dihilangkan sama sekali, beberapa jenis risiko hanya dapat dikurangi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dari setiap kegiatan, menentukan nilai variabel akibat kegiatan, menentukan nilai frekuensi kegiatan, menentukan nilai variabel peluang terjadinya gangguan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) di PT. Yuasa Battery Tangerang, Indonesia. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Mei 2011 pada empat lokasi yaitu di sebelah selatan pabrik, sebelah utara pabrik, assembling manufacturing area, dan plat manufacturing area. Metode penelitian risiko K3 yang digunakan dalam penelitian in adalah metode fine yang merupakan aplikasi penilaian secara semi-kuantitatif. Sampling udara ambien memberi hasil sebesar 0,82 µg/Nm 3 masih memenuhi baku mutu 2 µg/Nm 3 , sampling udara di lingkungan kerja didapatkan hasil sebesar 0,0027 mg/m 3 masih memenuhi baku mutu 0,05 mg/m 3 .Pengukuran kebisingan di 2 lokasi berbeda yaitu di sebelah selatan pabrik menunjukkan 58,8 dB(A) dan di sebelah utara pabrik sebesar 66,1 dB(A) masih memenuhi baku mutu 70 dB(A), sedangkan kebisingan terukur di dalam ruangan yaitu di ruangan Assembling Area adalah 78,8dB(A) dan di ruangan Plat Manufacturing Area adalah 76,5dB(A) masih memenuhi baku mutu 85 dB(A). Penilaian risiko terhadap keseluruhan faktor yang terkait dengan setiap kegiatan menunjukan bahwa dengan kontrol yang sudah ada terdapat 11 kegiatan yang berkategori risiko tinggi, empat kegiatan dengan risiko sedang dan empat kegiatan berisiko rendah. Hasil wawancara terhadap 100 karyawan menunjukkan sekitar 40% menyatakan kurangnya perhatian terhadap suhu dan udara di lingkungan kerja dapat menghambat proses kegiatan kerja, 25% menyatakan kurangnya penyediaan alat pelindung diri (APD), dan 35% menyatakan adanya keamanan dalam lingkungan kerja. Kata kerja : risk hazards, control, frekuensi, konsekuensi, kesempatan