z-logo
open-access-imgOpen Access
Perencanaan Unit Pengolahan Kotoran Hewan (Kohe) Sapi Menjadi Pupuk Organik Dengan Penambahan Bioaktivator Di Desa Cibodas Kecamatan Pasirjambu, Bandung (Studi Kasus Di Rw 11, 12 Dan 13 Kampung Papakmanggu, Desa Cibodas, Kabupaten Bandung)
Author(s) -
F Fahrunisa,
Ratnaningsih Ratnaningsih,
Diana Indrawati
Publication year - 2019
Publication title -
prosiding seminar nasional pembangunan wilayah dan kota berkelanjutan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2685-8266
DOI - 10.25105/pwkb.v1i1.5281
Subject(s) - physics , zoology , biology
Usaha peternakan sapi perah saat ini belum mampu mengolah hasil kotoran sapi (kohe), sehingga berpotensi mencemari lingkungan sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan unit pengolahan kohe sapi di Desa Cibodas Bandung dengan menggunakan bioaktivator sehingga menghasilkan pupuk yang dapat bernilai ekonomis.Studi kasus pada penelitian yaitu RW 11,12, dan 13 dengan kotoran yang dihasilkan sebanyak 820 kg/hari. Metode pelaksanaan meliputi observasi peternak di tiga RW Desa Cibodas untuk mendapatkan jumlah kohe yang dihasilkan dan melakukan penelitian dan pengamatan proses pengomposan dengan bioaktivator M21 untuk mendapatkan kriteria desain perencanaan unit pengolahan kohe sapi. Penggunaan bioaktivator dapat mempercepat proses pengomposan karena adanya bantuan mikroba pengurai.Observasi peternak sapi perah mendapatkan hasil berupa total sapi yang ada di tiga RW yang akan direncanakan adalah 41 ekor sapi dengan kotoran yang dihasilkan sebanyak 820 kg/hari. Kriteria desain untuk perencanaan unit pengolahan kohe sapi pada unit pengolahan yaitu dosis bioaktivator yang digunakan adalah 1 liter/1 ton bahan baku, waktu pengomposan 21 hari, ketinggian pupuk 40 cm, dan penyusutan pupuk 40%. Bed yang dibutuhkan di unit pengolahan kohe berjumlah 12 bed dengan ukuran 2,4 m x 1,7 m x 0,4 m. Pada satu kali proses, kohe sapi yang dapat diolah sebanyak 1640 kg atau 2 hari pengumpulan bahan baku. Hasil panen pupuk pada satu kali proses sebanyak 984 kg. Anggaran biaya yang dibutuhkan untuk perencanaan unit pengolahan kohe sapi di RW 11, 12, dan 13 adalah biaya investasi Rp 22.991.824, biaya produksi Rp 9.229.000, biaya penjualan pupuk Rp. 17.712.000/bulan maka didapat Break Even Point yang terjadi pada bulan ke-3. Kata Kunci : Bioaktivator, Kotoran Sapi, Pengolahan Kotoran Sapi, Unit pengolahan kotoran hewan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here