
Kajian Perkembangan Wilayah Kabupaten Bengkalis Berbasis Sektor Migas
Author(s) -
Dimas Hanifurrahman
Publication year - 2019
Publication title -
prosiding seminar nasional pembangunan wilayah dan kota berkelanjutan
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2685-8266
DOI - 10.25105/pwkb.v1i1.5265
Subject(s) - physics
Sektor industri migas sangat berpontensi dalam memberikan nilai tambah bagi setiap sektor – sektor yang ada. Begitu pula untuk pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya daerah penghasil migas seperti Kabupaten Bengkalis. Namun lokasi pertambangan dan penggalian migas hanya terletak di 1 (satu) kecamatan yaitu Kecamatan Mandau. Maka dari itu muncul pertanyaan penelitian “Sejauh mana keberadaan sektor migas di Kecamatan Mandau memberikan pengaruh terhadap perkembangan wilayah Kabupaten Bengkalis yang dinilai dari aspek ekonomi, fisik, dan sosial?”. Dari perkembangan tiga aspek tersebut, dapat dikatakan bahwa perkembangannya sangat dipengaruhi dengan adanya sektor migas ini sendiri, yang mana terdapat perbedaan yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi PDRB migas dan non migas, perubahan guna lahan yang cukup pesat pada daerah migas serta perkembangan desa – kota yang dilihat dari data potensi desa, dan perkembangan kepadatan penduduk. Dibalik peran penting sektor migas terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, perlu diperhatikan bahwa sektor migas merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui sehingga membutuhkan pengembangan sektor non migas lainnya, seperti sektor pertanian, dan sektor industri pengolahan. Maka dari itu perlu diketahui arahan pengembangan wilayah Kabupaten Bengkalis berdasarkan potensi non migas. Dengan menggunakan analisis shift share untuk mengetahui sektor mana yang berpotensi menggantikan migas. Maka diketahui sektor industri pengolahan yang dominan untuk menggantikan sektor migas. untuk mengembangkan industri pengolahan perlu dilakukannya pengembangan terhadap komiditas unggulan demi menunjang bahan baku industri pengolahan. Kata Kunci: Perkembangan wilayah, ekonomi wilayah, sektor migas, analisis shift share