
ZEN INTERIORS
Author(s) -
Djoko Sutjipto
Publication year - 2009
Publication title -
jurnal dimensi seni rupa dan desain
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2549-7782
pISSN - 2527-5666
DOI - 10.25105/dim.v6i2.1207
Subject(s) - humanities , minimalism (technical communication) , art , simplicity , philosophy , computer science , epistemology , human–computer interaction
AbstractZen Interiors. Modern design which is inspired b the philosophy of Zen Buddhism, was declared by Bauhaus ( 1920). But since 1970 , modern design had been reduced once and was replaced by postmodern which was pioneered by Charles Jencks. yet in the beginning of 2000, the reality of modern design accompanied by simplicity, emerged once again with a new similar terminology, 'minimalism'. This emerging style of this particular design is relevant to the demands of the modern life, as a therapeutic way to solve or deal with the pressure caused and accumulated by work or travel. AbstrakZen Interior. Desain modern sebagai suatu mazhab yang dideklarasikan pada tahun 1920 oleh lembaga pendidikan desain ' Bauhaus' di Wiemar ( Jerman) ,sejatinya lahir dari pesona falsafah Zen Budhism. sejak dekade tahun 1970-an , penganut desain modern sempat surut, tergeser oleh paham baru , yang dikenal dengan gerakan Postmo (pasca modern) yang dipelopori Charles Jencks. Namun memasuki milenium 2000, hakekat mashab desain 'modern' yang disemangati simplicity, seperti bangkit kembali dengan terminologi lain namun dengan makna serupa , yaitu 'minimlais' . Kebangkitan ini, agaknya sangat relevan dengan tuntutan hidup modern sebagai upaya terapitik menghadapi ketegangan jiwa yang terakumulasi di tempat kerja dan perjalanan